SOLOPOS.COM - Jonatan Christie (Istimewa/Tim Humas dan Media PP PBSI)

Solopos.com, JAKARTA – Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, butuh memfokuskan diri pada pemulihan kondisi fisik sebelum bertarung Asian Games 2022 Hangzhou yang akan bergulir pekan depan.

Hal tersebut dikatakannya menyusul padatnya jadwal turnamen sepanjang tahun ini, serta cedera otot perut yang ia derita saat menghadapi unggulan teratas Viktor Axelsen (Denmark) di semifinal China Open 2023, awal September ini.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

“Sejauh ini, persiapan sudah cukup baik. (Setelah pulang ke Indonesia) Dari Hong Kong (Open), saya sempat ke rumah sakit untuk cek (cedera otot perut), dan tidak ada hal yang gimana-gimana banget, tapi ada sedikit beberapa hal yang memang perlu diterapi, minum obat,” ungkap Jonatan saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Saat disinggung apakah cedera tersebut tidak akan memengaruhi penampilannya di Asian Games 2022 Hangzhou, juara Hong Kong Open 2023 itu mengatakan akan berusaha maksimal untuk segera pulih dan bugar kembali.

“Ya, saya berharap seperti itu (aman), tapi (cedera) tidak sakit, tapi ada beberapa gerakan yang sedikit terhambat. Semoga bisa recovery dan sampai sana (Asian Games Hangzhou) pas bertanding bisa maksimal,” ujar Jonatan Christie.

Lebih lanjut, Jonatan mengatakan penampilannya di Hong Kong Open 2023 juga menjadi motivasi tersendiri sebelum bertandang ke Hangzhou pekan depan. Ia mengaku tak merasa terbebani dengan ekspektasi untuk mempertahankan gelar juara Asian Games seperti yang ia peroleh di tahun 2018, saat Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar se-Asia itu.

“Pastinya lumayan berpengaruh buat saya, karena sebelum berangkat ke China dan Hong Kong , hasilnya kurang bagus. Dan ini menjadi booster semangat buat Asian Games dan menambah rasa kepercayaan diri buat diri sendiri. Ada tambahan motivasi,” kata Jonatan.

“Saya tidak ada beban, sih. Di China nanti akan ada ceritanya sendiri, dan kita tidak tahu apa yang bakal terjadi ke depan,” ucap Jonatan Christie.

Mengenai peta persaingan dan peluang di Hangzhou, Jonatan mengatakan kini sektor tunggal putra banyak diisi oleh pemain-pemain muda, sementara di edisi sebelumnya banyak pemain senior seperti Chen Long (China) dan Kento Momota (Jepang).

“Secara kualitas, saya rasa karena ini sudah di top event, pasti pemainnya bagus-bagus. Kalau soal peluang, semua punya peluang, termasuk negara-negara selain Indonesia. Setiap pertandingan ada cerita dan momennya. Jadi saya ingin menikmatinya, dibuat enjoy, jadi tidak merasa beban juga,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya