SOLOPOS.COM - Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia. (Instagram/@pecco63).
Solopos.com, SOLO–Juara bertahan MotoGP Francesco Bagnaia mengatakan dia belum pernah menghadapi kondisi sepanas seperti dirasakannya seperti saat berada di Sirkuit Internasional Buddh Grand Prix India, beberapa waktu lalu.
Bagnaia merasakan suhu panas 33 derajat dikombinasikan dengan kelembapan 68% dan kondisi fisik trek yang berarti kondisinya lebih ekstrem daripada apa pun yang dialami di Thailand atau Malaysia.
“Tidak pernah!” kata Bagnaia kepada MotoGP.com saat ditanya apakah dirinya pernah mengetahui kondisi sepanas ini dikutip dari crash.net, Minggu (24/9/2023).
“Saya kira Malaysia dan Thailand sudah keterlaluan, tapi di sini tuntutannya sangat-sangat banyak. Anda merasa terbakar, di beberapa bagian trek. Di lini belakang, itu luar biasa,” lanjut pembalap yang akrab disapa Peco itu.
Bintang pabrikan Ducati itu mengawali akhir pekan dengan lambat dengan menempati posisi ke-15 pada sesi pagi dan mendekam di urutan ke-18 pada akhir sore hari, sebelum melompat ke sepuluh besar Q2 yang penting dengan posisi kedelapan pada latihan bebas.
“Seperti dari awal musim, kami banyak bekerja pada hari Jumat. Kami berhasil memperbaiki situasi kami dan akhirnya pada latihan kedua saya merasa lebih baik dengan ban bekas. Saya cepat seperti orang tercepat dan ini sangat penting.
“Dalam serangan waktu, saya memiliki kesempatan untuk melakukan satu lap saja dan itu berjalan dengan baik, jadi sangat senang bisa langsung lolos ke Kualifikasi 2 karena tidak mudah untuk melakukan lap yang sangat bagus dan lebih baik fokus pada peningkatan saja. situasi kita besok pagi.
“Tetapi saat ini saya merasa nyaman dengan motornya dan saya senang dengan segalanya.”
Bagnaia memulai putaran ke-13 dengan keunggulan 36 poin atas Jorge Martin dari Pramac Ducati, yang menjadi tercepat kedua pada hari Jumat di belakang Luca Marini dari VR46 Ducati.