SOLOPOS.COM - Lintasan Sirkuit Internasional Buddh India. (Tangkapan layar laman motogp.com).

Solopos.com, SOLOMotoGP untuk kali pertama akan digelar di Buddh International Circuit atau Sirkuit Internasional Buddh India pada seri ke-13, Sabtu-Minggu (23-24/9/2023), yuk mengenal sirkuit ini lewat profilnya.

Setelah Sirkuit Mandalika Indonesia pada tahun lalu, giliran Sirkuit Buddh India yang masuk kalender baru MotoGP tahun ini.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sikuit Buddh menjadi sirkuit baru kedua yang diumumkan Dorna Sports masuk ke dalam kalender MotoGP 2023. Pada 27 September 2022 lalu, operator MotoGP asal Spanyol ini juga mengumumkan kedatangan Kazakhstan lewat Sirkuit Sokol.

Kazakhstan dan India menjadi negara ke-30 dan 31 yang pernah menjamu Grand Prix MotoGP yang digelar kali pertama pada 1949. Sokol dan Buddh akan tercatat sebagai trek ke-74 dan 75 di dunia yang pernah menggelar kelas tertinggi (GP500/MotoGP).

Dikutip Solopos.com dari laman resmi penyelenggara MotoGP, motogp.com, Sabtu, profil Sirkuit Buddh memiliki 13 tikungan (delapan tikungan ke kanan, lima tikungan ke kiri) sepanjang 5,01 km. Ini menghasilkan putaran balap yang mendebarkan.

Sirkuit milik Jaypee Group itu memadukan lintasan lurus yang panjang, tikungan tajam, dan beberapa sudut yang memerlukan kelihaian teknis para pembalap MotoGP untuk mencari peluang menjadi yang terdepan.

Trek lurus Sirkuit Buddh sangat panjang yaitu mencapai 1,22 km. Ini dapat membuat pembalap MotoGP memacu motor hingga kecepatan 350 km/jam. Hal tersebut bisa menjadi makanan empuk bagi pabrikan Ducati yang terkenal memiliki kecepatan yang luar biasa ketika trek lurus.

Masih dalam bahasan profil Sirkuit Buddh, pada kelas MotoGP, balapan di India akan mengambil 24 lap dengan total jarak 240,24 km atau 74,71 mil. Sedangkan untuk kelas Moto2, balapan bakal mengambil 19 lap dengan total jarak 95,19 km atau 59,15 mil.

Sementara, untuk kelas Moto3, balapan di Sirkuit Buddh akan mengambil 17 lap dengan jarak sepanjang 85,17 km atau 52,92 mil.

Sejatinya Sirkuit Buddh India bukan lintasan yang baru dibangun seperti Sirkuit Mandalika. Sirkuit yang terletak di dekat Greater Noida, Uttar Pradesh atau sekitar 50 km dari New Delhi itu diresmikan pada 18 Oktober 2011.

Nama trek ini diambil dari Gautama Buddha dan Distrik Gautam Buddha Nagar yang menjadi lokasi trek tersebut. Sirkuit Buddh  memiliki kapasitas 110.000 penonton dengan biaya pembangunan mencapai US$280 juta.

Sirkuit yang dikelola Jaypee Sports International Limited tersebut didesain oleh desainer trek ternama asal Jerman, Hermann Tilke. Tilke dikenal mendesain banyak sirkuit internasional, di antaranya Sepang, Sakhir, Shanghai Park, Istanbul Park, Marina Bay, Yas Marina, MotorLand Aragon, Circuit of The Americas, Buriram, dan masih banyak lagi.

Gelaran F1

Profil Sirkuit Buddh mulai terlihat setelah digunakan untuk balapan Formula 1 (F1) pada 2011. pada 2011-2013 sebelum dihapus dari kalender balap ajang balap mobil terakbar itu akibat biaya cukai yang sangat tinggi.

Juara dunia F1 empat kali Sebastian Vettel menjadi satu satunya pembalap F1 yang menjuarai balapan di India. Dia mampu menyapu bersih semua kemenangan dari 2011 hingga 2013 sebelum dihapus pada 2014 dari kalender F1 .

Dia mencatatkan rekor lap tercepat saat membela Red Bull Racing pada 2011, yakni 1 menit 24,178 detik.

Setelah tak dipakai untuk balapan F1, Sirkuit Buddh hanya digunakan untuk balap motor Asia Road Racing Championship 2016. Sejak saat itu Sirkuit Buddh tak dipakai kejuaraan dunia sehingga memerlukan banyak sentuhan lagi agar bisa digunakan untuk balapan sekelas MotoGP.

Masuknya balapan di negara berpenduduk 1,4 miliar itu ke dalam kalender MotoGP tahun ini mendapat sorotan dari berbagai pihak karena banyak masalah terjadi dalam prosesnya.

Masalah itu seperti visa kru dan pembalap yang sulit keluar, hingga mahalnya ongkos logistik, akomodasi, dan biaya sewa hotel yang sangat mahal. Meski begitu, Dorna Sports selaku pemilik brand MotoGP memandang India sebagai market yang penting.

Alasannya, India merupakan salah satu negara dengan pengguna motor terbanyak di dunia. Dikutip dari Speedweek, jumlah sepeda motor di India mencapai 170 juta. Maka itu tak heran jika pabrikan sepeda motor di sana ingin supaya MotoGP juga bisa diselenggarakan di tanah Bollywood.

Itulah ulasan tentang profil Sikuit Buddh India yang kali pertama akan digunakan untuk MotoGP pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya