SOLOPOS.COM - Pelatih Philippe Troussier membuat kejutan dengan tidak membawa lima pilarnya ke Jakarta yakni Nguyen Cong Phuong, Duy Manh, Nguyen Hai Long, Truonh Tien Anh, dan Giap Tuan Duong. (pssi.org)

Solopos.com, SOLO — Dua kali kalah beruntun dari Indonesia membuat Philippe Troussier menjadi bulan-bulanan kritik dari publik Vietnam.

Kekalahan pertama terjadi saat Piala Asia 2023 di Qatar beberapa waktu lalu.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Dengan kekalahan terbaru pada Kamis (21/3/2024) malam, Philippe Troussier dianggap miskin taktik sehingga permainan The Golden Star sangat mudah terbaca para pemain Indonesia.

Kritik datang dari mantan asisten pelatih Vietnam, Bae Ji-won, yang menyebut arah permainan Vietnam di bawah asuhan Philippe Troussier tidak jelas dan membuat para pemain kebingungan sepanjang laga.

“Tim ini sangat tidak stabil dan tidak bisa menunjukkan permainan yang tangguh. Mereka [Vietnam] tampil inferior di hadapan pemain Indonesia dari sisi intensitas, fighting spirit dan taktik,” ujar Bae Ji-won dikutip Solopos.com dari vnexpress, Jumat (22/3/2024).

Mantan asisten pelatih era Park Hang-seo ini juga menambahkan, kesalahan individu pemain Vietnam, tidak lepas dari arahan yang kurang baik dari Philippe Troussier di pertandingan ini.

“Tidak ada arahan atau perencanaan yang baik jelang pertandingan. Pemain tidak bisa mendapatkan arahan dan akhirnya membuat pertandingan tidak berakhir baik,” ucapnya.

Ia menambahkan, Vietnam harusnya bisa lebih rapi di lini tengah dan belakang.

Bagi Bae Ji-won, taktikal Philippe Troussier terlalu kaku dan membuat serangan Vietnam menjadi tidak berjalan baik.

“Vietnam semestinya bermain secara rapi saat menyerang dan bertahan. Itu berbeda sekali dibandingkan era Park Hang-seo, kami saat itu berusaha mengantisipasi serangan dan menciptakan peluang dari transisi dengan skema yang rapi,” ulasnya.

Kritik juga datang dari mantan pelatih Vietnam U-20, Doan Minh Xuong, yang menyebut permainan Vietnam di laga ini sangat buruk.

“Saya sangat kecewa, Indonesia sebenarnya tidak memperlihatkan permainan yang bagus. Tetapi Vietnam bahkan tidak bisa melakukan satu pun percobaan ke gawang. Troussier seperti tidak punya taktik yang jelas dan abai dengan detail permainan,” ucapnya.

Doan Minh Xuong menambahkan, Philippe Troussier tidak belajar dari kesalahan saat SEA Games.

Ia juga menyebut, para pemain sudah berusaha maksimal di laga ini.

“Jelas bahwa pelatih tidak belajar dari SEA Games, Vietnam kebobolan lewat skema yang sama melalui lemparan [Pratama] Arhan. Kesalahan yang terjadi sebenarnya bisa diantisipasi, jika skemanya jelas. Bisa dilihat bagaimana posisi Minh Trong, Tuan Tai, dan Tien Dung. Ketiganya adalah pemain yang lemah di udara tetapi justru jadi pilihan, ini membingungkan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya