SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menggiring bola dalam laga futsal antara Tim Kelurahan Penumping dan Tim Jurnalis Solo di Lapangan Penumping, Jumat (10/12/2021) pagi. (Solopos.com/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, SOLOFutsal banyak digemari masyarakat Indonesia, berikut adalah ulasan mengenai seluk beluk olahraga futsal terkait sejarah, orang yang mengenalkan olahraga ini di Indonesia, dan lainnya.

Seperti halnya olahraga populer lain, futsal bukan olahraga asli dari Indonesia. Sejak futsal dikenal, olahraga yang mirip dengan sepak bola ini berkembang pesat di Indonesia.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Berkembangnya olahraga ini juga memiliki dampak berganda atau multiplier effect. Tak sedikit orang yang membuka usaha persewaan lapangan futsal. Tak heran saat ini lapangan futsal banyak ditemui di berbagai tempat, bahkan hingga ke desa-desa.

Walaupun termasuk olahraga yang baru di Indonesia, futsal sangat digemari kalangan muda dan orang tua. Bukan hanya kaum adam yang menggemari futsal, tetapi banyak kaum hawa yang juga memainkannya.

Ini lantaran futsal dapat menjadi alternatif bagi yang menyukai sepak bola tetapi tidak bisa menyalurkan hobinya lantaran ketiadaan lapangan.

Sebab, futsal dapat dimainkan di lapangan yang ukurannya lebih kecil dibanding sepak bola dan bisa dilakukan di dalam ruangan.

Olahraga ini juga bisa dimainkan pada malam hari. Oleh karena itu, banyak orang yang bermain futsal pada malam hari menyesuaikan waktu senggang.

Lalu tahukah kamu sejarah futsal di Indonesia? Siapa orang yang berjasa membawa atau mengenalkan olahraga ini di Indonesia?

Di lansir dari lapanganfutsal.id, Senin (21/8/2023), berikut ulasan tentang sejarah singkat futsal dan masuknya olahraga ini di Indonesia.

Sejarah Futsal

Futsal dipopulerkan oleh Juan Carlos Ceriani pada 1930 di Montevideo, Uruguay. Olahraga ini kemudian berkembang ke Amerika Selatan, terutama di Brasil.

Banyak bintang sepak bola Brasil mengasah kemampuan mereka lewat olahraga ini, Pele salah satunya. Sekarang ini, futsal dimainkan di bawah perlindungan Federation Internationale de Football Association (FIFA).

Beda Futsal dan Sepak Bola

Kedua olahraga ini terlihat sedikit mirip karena sama-sama jenis olahraga yang menggunakan bola besar. Namun, futsal dirasa lebih fleksibel daripada sepak bola.

Selain perbedaan jumlah pemain, ukuran lapangan dan berat bola futsal juga berbeda dengan sepak bola. Pada olahraga sepak bola, dibutuhkan lapangan dengan panjang 90-120 meter dan lebar 45-90 meter.

Sedangkan, olahraga futsal hanya dibutuhkan lapangan dengan panjang sekitar 25-42 meter dan lebar 15-25 meter.

Berat bola yang digunakan pada olahraga sepak bola adalah 396-453 gram, sedangkan pada futsal 400-440 gram.

Waktu pertandingan juga berbeda. Waktu pertandingan sepak bola adalah 2 x 45 menit, olahraga futsal hanya butuh 2 x 20 menit. Futsal dimainkan lima orang setiap satu tim.

Futsal Masuk ke Indonesia

Futsal sudah dikenal di Indonesia sejak 1998-1999. Namun, sejarah futsal di Indonesia resmi diawali sejak 2002. Indonesia ditunjuk untuk menjadi tuan rumah oleh Asian Football Confederation (AFC) dalam penyelenggaraan putaran final kejuaraan futsal tingkat Asia di Jakarta, 22-30 Oktober 2002.

Seluruh pertandingan diselenggarakan di Istora Senayan Gelora Bung Karno, Jakarta. Iran keluar sebagai juara dalam kejuaraan ini.

Selanjutnya, Anucha Munjarern dari Thailand berhasil menyabet gelar pemain terbaik. Indonesia hanya meraih satu kali kemenangan dan satu kali seri, sehingga tidak lolos babak penyisihan.

Orang yang Membawa Futsal ke Indonesia

Nama Justinus Lhaksana tidak lepas dari sejarah futsal di Indonesia. Ia berjasa dalam membawa dan mengembangkan olahraga ini di Indonesia.

Sebelumnya dia tinggal di Belanda dan menjadi pelatih futsal. Coach JL, sapaan akrabnya, memiliki sertifikat kepelatihan futsal dari Asosiasi Sepakbola Belanda. Bersama almarhum Adjie Massaid, ia mendirikan Tifosi AMFC pada 2003.

Pada 2004-2007, coach JL menjabat sebagai pelatih timnas futsal Indonesia. Di bawah asuhannya, timnas futsal Indonesia berhasil meraih juara ketiga pada SEA Games Thailand 2007.

Sampai saat ini, Tifosi AMFC masih aktif membuka kelas baru. Pada 2018, Tifosi AMFC berinisiatif menggelar Kejuaraan U-19 dan Liga Pelajar.

Bapak Futsal Indonesia

Sejarah futsal Indonesia juga dihiasi nama almarhum Rolland Hermanus Pattinasarany atau Ronny Pattinasarany. Selain sebagai pejuang sepak bola, ia banyak terlibat dalam pembinaan pemain futsal usia-usia muda.



Dedikasinya untuk olahraga futsal ia tunjukkan dengan mendirikan Badan Futsal Nasional (BFN). Tidak salah apabila ia dijuluki sebagai Bapak Futsal Indonesia.

Federasi Futsal Indonesia

Dikutip dari laman futsalindonesia.org, Federasi Futsal Indonesia (FFI) adalah sebuah organisasi olahraga yang menaungi aktivitas futsal di Indonesia.

Organisasi ini berada dalam naungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Organisasi ini merupakan pembaruan dari Badan Futsal Nasional yang dibubarkan PSSI pada 2014, serta berganti nama dari Asosiasi Futsal Indonesia yang dibentuk pada 22 Juni 2014.

Organisasi ini mengatur kegiatan timnas futsal Indonesia dan menjalankan kompetisi Liga Futsal Profesional Indonesia.

Itulah sejarah dan orang yang mengenalkan futsal di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya