SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban pelecehan seksual . (freepik)

Solopos.com, JAKARTA–Jenni Hermoso untuk pertama kalinya angkat bicara ke publik terkait kasus ciuman tanpa izin yang dilakukan mantan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales terhadapnya.

Lewat wawancara eksklusif dengan majalah GQ, striker timnas sepak bola wanita Spanyol itu mengaku menerima sesi konseling seusai mendapatkan ancaman terkait ciuman tanpa izin yang dia terima dari Luis Rubiales saat perayaan juara Piala Dunia Wanita 2023.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Saya harus menanggung akibat dari tindakan yang tidak saya provokasi, tidak saya pilih, dan tidak direncanakan. Saya menerima ancaman dan itu bukan suatu hal yang mudah,” kata Jenni kepada majalah GQ yang dikutip ESPN kemudian disarikan Antara, Selasa (7/11/2023).

“Beberapa minggu [pekan] belakangan ini sangat sulit. Namun, berkat psikolog saya, saya merasa kuat dan tidak goyah. Saya tidak terpikirkan untuk berhenti bermain sepak bola. Saya tidak kecewa,” imbuh dia.

Hermoso menceritakan kejadian ini berulang kali membuat dirinya begitu tersakiti, tapi ia tahu bahwa ia harus mengungkapkannya.

Kejadian ini, lanjut dia, membuatnya melihat segala sesuatu dengan cara berbeda. Selain itu membuatnya menyadari, meskipun berada pada puncak karier olahraganya, masih ada banyak pelajaran lainnya yang bisa ia ambil.

“Saya akan belajar memanfaatkan cerita ini secara positif untuk memperjuangkan apa yang saya yakini baik bagi masyarakat,” ujar penyerang Pachuca tersebut.

Luis Rubiales telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden RFEF pada 10 September lalu. Dia menghadapi tuntutan pidana karena mencium bibir Hermoso tanpa persetujuannya pada upacara penghargaan setelah Spanyol mengalahkan Inggris dalam final Piala Dunia Wanita pada 20 Agustus di Sydney.

Pada Oktober lalu, FIFA melarang Rubiales terlibat dalam aktivitas sepak bola selama tiga tahun.

Dalam pernyataannya, FIFA menyebut Komite disiplin FIFA telah melarang Luis Rubiales dari seluruh aktivitas yang berkaitan dengan sepak bola pada tingkat nasional maupun internasional selama tiga tahun. Rubiales dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran Pasal 13 Kode Disiplin FIFA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya