Sport
Rabu, 3 April 2024 - 19:37 WIB

Klub Mengeluh Rugi karena Laga Liga 1 Ditunda, PT LIB akan Tambah Uang Subsidi

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyerang Persis Solo, David Gonzales berusaha melewati hadangan bek PSIS Semarang, Barnabas Sobor dalam laga yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu (17/3/2024) . PT LIB akan menambah uang subsidi untuk klub Liga 1 karena laga pekan ke-31 ditunda terkait Piala Asia U-23. (Istimewa/Ofisial Persis Solo)

Solopos.com, JAKARTA — PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 1 berencana menambah subsidi ke klub-klub setelah PSSI menunda pekan ke-31 karena berbarengan dengan Piala Asia U-23.

Keputusan PSSI itu dikeluhkan klub karena mereka merugi lantaran biaya operasional membengkak.

Advertisement

PSSI menghentikan Liga 1 2023-2024 per 1 April hingga 1 Mei mendatang dengan alasan untuk mendukung Timnas U-23 Indonesia berlaga di Piala Asia U-23 2024.

Dengan demikian klub bisa melepas pemain yang dibutuhkan oleh pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong.

Advertisement

Dengan demikian klub bisa melepas pemain yang dibutuhkan oleh pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong.

Penghentian dadakan tersebut memunculkan tanda tanya soal dana subsidi yang diterima oleh klub peserta Liga 1 2023-2024.

Pasalnya, dalam rencana awal, Liga 1 2023-2024 akan berakhir pada bulan April ini.

Advertisement

PT LIB mengaku memahami kerugian bagi pihak klub akibat penghentian kompetisi yang harus menghitung ulang pengeluaran operasional, meliputi pertandingan kandang, pertandingan tandang, sampai gaji pemain.

“Pastinya kami akan membangun diskusi dengan para pemilik klub mengenai hal itu. Tadi sudah ada omongan dengan para pemilik klub dan akan ada solusi untuk itu,” kata Humas PT LIB Sabina Katya, saat ditemui di Jakarta, Selasa (2/4/2024) malam.

Sabina menyatakan pihaknya masih akan melakukan beberapa perhitungan agar kompetisi strata tertinggi itu dapat selesai tepat waktu.

Advertisement

Rencananya, fase Championship Series selepas musim reguler akan berakhir pada Mei mendatang.

“Liga 1 kami targetkan Mei selesai, tapi kami masih memformulasikan dulu dan segera kami kabari lagi untuk kelanjutannya lagi setelah penundaan,” ucap Sabina.

Di sisi lain, anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengakui bahwa keputusan penghentian sementara Liga 1 cukup dilematis.

Advertisement

Namun, lanjut Arya, hal itu harus dilakukan demi kepentingan Timnas Indonesia dan klub-klub Liga 1.

“Kan kita memang dilema ya. Di satu sisi timnas ada turnamen juga, di sisi lain klub juga kalau pemainnya diambil semua nanti bagaimana? Jadi ini supaya klub terselamatkan bahwa mereka bisa main setelah itu dengan tim yang lengkap,” kata Arya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif