SOLOPOS.COM - Manajar Persis Solo, Chairul Basalamah. (Istimewa/Ofisial Persis Solo)

Solopos.com, SOLO – Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah, resmi mengundurkan diri dari jabatannya, Sabtu (29/6/2024). Pria yang akrab disapa Wan Abud ini mengatakan akan beristirahat sejenak dari sepak bola nasional.

Kepada para wartawan, Wan Abud menyebut pengunduran dirinya merupakan hasil pemikiran matang sejak lama. Ia mengatakan, akan menghabiskan waktu dengan keluarganya terlebih dahulu.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

“Ini pilihan saya untuk berhenti dulu. Sebenarnya sudah lumayan lama memikirkan pengunduran diri ini, saya pikir matang-matang dulu, ngobrol dengan istri dan ini akhirnya. Saya belum ada rencana ke mana-mana, saya mau di rumah dulu, bersama keluarga dulu,” jelasnya.” ucapnya.

Ia menegaskan, tidak ada masalah apapun antara dirinya dengan jajaran manajemen Persis Solo. Ia mengatakan keputusan ini murni hasil pemikirannya sendiri dan tanpa ada masalah dengan internal Laskar Sambernyawa.

“Saya tegaskan tidak ada masalah apa pun dengan jajaran manajemen atau official. Saya berterima kasih sudah diterima dengan baik, saya beruntung mendapatkan bos yang baik, memberikan fasilitas yang luar biasa. Saat tim dalam kondisi kritis musim lalu, semua bos ikut turun tangan, tidak semua klub bosnya mau melakukan itu,” ujar mantan manajer Persebaya Surabaya ini.

Meskipun sudah mundur sebagai manajer tim, Wan Abud menegaskan tetap akan terus mengawal penandatanganan kontrak dari para pemain Persis Solo. Ia memastikan transisi pengunduran dirinya dari jabatan manajer akan berjalan mulus hingga ditunjuknya manajer pengganti.

“Saya selesaikan dulu transisinya, Saya mengawal bahkan sampai coach Milo tanda tangan kontrak kemarin saya selesaikan. Untuk kontrak pemain, yang mempunyai kontrak baru tanda tangan kontrak, yang masih sudah aman. Sampai nanti semua pemain yang dibutuhkan Coach Milo tanda tangan kontrak saya terus mengawal,” kata dia.

Wan Abud ditunjuk sebagai manajer sejak Agustus 2023 atau pertengahan Liga 1 2023/2024, saat Laskar Sambernyawa terjebak di papan bawah Liga 1. Ia menilai Persis Solo bergerak seperti keluarga. Ia juga memuji kedewasaan suporter Persis Solo.

“Suporter Persis Solo adalah yang terbaik, mereka paham mana yang jadi kritik dan bagaimana cara menyampaikannya. Ketika situasi sedang panas saat Persis Solo di papan bawah, mereka tetap bisa berdialog dengan kepala dingin, memberi masukan untuk manajemen klub, enggak semua bisa begitu. Saya sangat mengapresiasi suporter Persis Solo dalam mendukung timnya,” tuturnya.

Sedangkan, Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona mengatakan manajemen sempat terkejut dengan keputusan Wan Abud tersebut. Namun pihaknya menghormati keputusan Wan Abud.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Mas Abud, karena benar bisa mengawal 12 laga terakhir musim lalu. Dari peringkat 15 ke 7 itu bukan pekerjaan yang mudah. Dan peran Mas Abud menyinergikan semua elemen termasuk pemain dan pelatih,” kata Bryan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya