SOLOPOS.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia (kiri) dan pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales melakukan selebrasi seusai memenangi balapan MotoGP seri ke-15 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/10/2023). Francesco Bagnaia menjuarai MotoGP Mandalika setelah menyelesaikan 27 lap dengan catatan waktu 41 menit 20,293 detik disusul pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales dan pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz).

Solopos.com, LOMBOK TENGAH–Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengungkapkan kemenangan di MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Internasional Mandalika, Minggu (15/10/2023), merupakan titik baliknya setelah berjuang menghadapi cedera yang ia derita saat melakoni MotoGP Catalunya, September.

“Ini adalah momen besar buat saya. Kemenangan ini berarti banyak bagi saya. Kami sangat kompetitif dan saya cukup kesulitan beberapa waktu terakhir ini, sehingga kemenangan ini tentu menjadi sangat penting,” ungkap Bagnaia dalam jumpa pers seusai balapan dikutip dari Antara.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

“Setelah crash di Barcelona, itu adalah hal yang masih sulit buat saya lalui. Tapi, tim saya selalu berusaha maksimal dan akhir pekan ini kami berhasil maju sedikit lebih jauh,” imbuh juara bertahan itu.

Bagnaia melanjutkan kemenangan ini juga menjadi pemantik kepercayaan dirinya untuk melewati enam putaran terakhir musim ini.

Cedera akibat kecelakaan di Catalunya-Barcelona adalah cedera yang paling parah. Belum lagi ia juga sempat mengalami patah tulang kaki dan pergelangan serta cedera ligamen tangan.

“Jadi, kondisi seperti ini cukup sulit. Membutuhkan waktu untuk saya agar bisa kembali membaik. Di Barcelona, saya sudah kembali membaik tapi saya terjatuh lagi. Itu sangat berat buat saya. Dan setelah beberapa waktu, saya akhirnya kembali dan hasilnya sangat baik,” jelas pembalap dengan nama kecil Pecco tersebut.

Mengenai jalannya balapan utama di Mandalika, ia telah mengatur pikiran dan strateginya agar bisa lebih siap dan fokus. Terutama, Jorge Martin (Prima Pramac) saat itu berhasil menyalip Pecco dari posisi puncak klasemen sementara sebelum akhirnya sang pembalap Italia itu kembali mengamankan mahkotanya.

“Saya berusaha untuk mendorong diri saya lebih kencang. Di beberapa lap terakhir saya sangat menikmatinya. Saya berusaha menyelesaikan balapan yang sangat penting ini dan tidak membuat kesalahan,” ulas pembalap yang akrab disapa Pecco itu.

Bagnaia mengoleksi 346 poin di puncak klasemen. Martin berada di bawahnya dan terpaut 18 poin, sementara Marco Bezzecchi juga berhasil mengoleksi poin dan mempertahankan posisinya di urutan ketiga klasemen dengan 283 poin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya