Sport
Senin, 10 Juni 2024 - 19:57 WIB

Mengulik Kesatria Bengawan Solo, "Bayi Ajaib" yang Menatap Final IBL 2024

Gigih Windar Pratama  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi forward Kesatria Bengawan Solo, Kentrell Barkley saat melawan Pacific Caesar Surabaya di GOR Pacific Caesar, Surabaya dalam lanjutan IBL 2024, Jumat (24/5/2024) (Istimeaw/KBS)

Solopos.com, SOLO — Tim basket kebanggaan warga Solo dan sekitarnya, Kesatria Bengawan Solo (KBS), menjadi bayi ajaib di Indonesian Basketball League (IBL) 2024.

Sebagai tim debutan yang baru terbentuk akhir tahun 2023 lalu, KBS yang awalnya memiliki target lolos ke play off, kini menjelma menjadi salah satu tim penantang gelar juara musim ini.

Advertisement

Kesatria Bengawan Solo sudah memastikan tempat di babak play off bersama dengan Dewa United, Pelita Jaya Jakarta, Prawira Harum Bandung dan Satria Muda Pertamina.

Kini tugas Kesatria Bengawan Solo hanya mengamankan home court adventage di babak play off dengan finish di empat besar.

Peluang yang sangat besar melihat sisa laga dari tim asuhan Efri Meldi ini.

Advertisement

Home court advantage adalah tim yang memiliki kesempatan bermain di kandang lebih banyak.

Home court advantage didapat dari peringkat di klasemen akhir berdasarkan persentase kemenangan.

Tim yang lebih sering menang ketika berhadapan di musim reguler berhak bermain di rumah lebih banyak.

Kekuatan Kesatria Bengawan Solo adalah di kokohnya pertahanan mereka, hingga mengemas rekor 18-2 sejauh ini.

Advertisement

Rataan poin lawan, dikutip dari Basketballstats 24/7, saat melawan KBS hanya mencapai 75,3.

Catatan ini hanya kalah dari Prawira Harum Bandung yang menyetop perolehan poin lawan di angka 71,6.

Defensif yang kokoh juga dibantu dengan permainan agresif dari Kesatria Bengawan Solo untuk menghentikan serangan lawan sekaligus mendulang angka melalui fast break points.

Steal krusial di setiap laga juga membantu Kesatria Bengawan Solo untuk mendapatkan poin sekaligus memaksa lawan melakukan turnover.

Advertisement

Selain cara bermain yang tepat, pelatih Efri Meldi juga diberkahi pemain lokal dengan kualitas sama baiknya baik starter ataupun dari bangku cadangan.

Di laga-laga penting melawan tim-tim seperti Dewa United, Satria Muda hingga RANS Simba Bogor, para pemain lokal tampil gemilang dan memiliki peran sesuai dengan strategi Efri Meldi.

Laga melawan Dewa United menjadi contoh yang paling apik. Bermain dengan tempo tinggi yang membuat penonton seolah susah mengedipkan mata, Dewa United memanfaatkan keunggulan tinggi pemain di lapangan.

Lester Prosper, Jordan Adams dan Tavario Miller berusaha mendominasi paint area untuk mencetak angka sekaligus menghentikan serangan.

Advertisement

Di sini, dengan dua pemain asing plus satu pemain naturalisasi, Efri Meldi dengan cerdik memainkan Kevin Moses sebagai guard.

Tugasnya, menghentikan pemain-pemain lawan lewat box out-nya, yang memaksa para pemain Dewa United tidak mudah mendapatkan offensive rebound.

Meskipun punya rataan 9,3 poin per gim sebelum melawan Dewa United, Kevin Moses tidak mencatatkan poin di laga ini.

Sebuah pengorbanan untuk memperkuat sisi bertahan KBS di laga ini.

Ketika Kevin Moses mengorbankan dirinya untuk fokus ke sisi bertahan bersama Nuke Tri Saputra.

Muncul Andre Rorimpandey dan Katon Aji Baskoro dari bangku cadangan menyumbang total 25 poin.

Advertisement

Tembakan tiga angka Andre Rorimpandey dan Katon Aji Baskoro beberapa kali mengimbangi momentum perolehan poin Dewa United.

Selain itu, keduanya juga tidak segan untuk menjadi pemain pertama yang menghentikan serangan lawan melalui pressing di daerah pertahanan lawan.

Rotasi-rotasi tersebut sukses memaksa Dewa United mengubah cara bermain dengan pick and roll dengan memasukkan Galvin Solano.

Masuknya pemain Republik Dominika ini nyatanya justru membuat pertahanan Dewa United lebih rapuh.

Kesatria Bengawan Solo menyudahi perlanan tuan rumah dengan menang 111-102.

Pemain asing Kesatria Bengawan Solo juga memberikan Efri Meldi banyak kesempatan untuk merotasi taktik defensif dan ofensifnya.

CJ Gettys yang baru bergabung tidak menemukan kesulitan saat bermain bersama Taylor Johns ataupun Kentrell Barkley.

Bahkan ketiganya juga akurasi tembakan tiga angka yang cukup apik dengan 44, 35 dan 30 persen.

Dengan sukses menghentikan semua keraguan di awal musim, kini Efri Meldi fokus untuk babak play off yang sudah di depan mata.

Menurutnya, para pemain harus menunjukkan kualitasnya untuk bisa tampil maksimal nantinya.

“Hari ini secara kontribusi semua berkontribusi, ada pemain off tapi bergantian, CJ Gettys, Taylor Johns, Kentrell Barkley semua on fire. Untuk play off nanti strong point kami adalah di defense,” ulasnya selepas laga melawan RANS Simba Bogor, Minggu (9/6/2024).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif