Sport
Senin, 4 Maret 2024 - 18:57 WIB

MilkLife Soccer Challenge 2024 akan Diselenggarakan di 8 Kota, Ini Daftarnya

Gigih Windar Pratama  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Partai final MilkLife Soccer Challenge–Kudus Series 1 2024 di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024) berlangsung penuh kejutan. Pada babak pamungkas kelompok usia U-10, SDN Jambean 02 Pati berhasil keluar sebagai juara. Di kategori U-12, SDIT Bumi Kartini Jepara sukses merengkuh gelar kampiun seusai mengalahkan wakil Kudus, SDIT Al Islam A. (Istimewa)(Istimewa)

Solopos.com, KUDUS — Partai final MilkLife Soccer Challenge–Kudus Series 1 2024 yang diselenggarakan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024), berlangsung penuh kejutan.

Pada babak pamungkas kelompok usia U-10, SDN Jambean 02 Pati berhasil keluar sebagai juara.

Advertisement

Sementara di kategori U-12, SDUT Bumi Kartini Jepara sukses merengkuh gelar kampiun seusai mengalahkan wakil Kudus, SDIT Al Islam A.

Sebagai informasi, MilkLife Soccer Challenge–Kudus Series 1 2024 diadakan pada 26 Februari hingga 3 Maret 2024.

Advertisement

Sebagai informasi, MilkLife Soccer Challenge–Kudus Series 1 2024 diadakan pada 26 Februari hingga 3 Maret 2024.

Sebanyak 1.712 peserta dari 101 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) datang dari Kudus, Pati, Jepara hingga Rembang ambil bagian dan saling uji kemampuan di atas lapangan hijau.

Setelah Kudus menjadi kota pertama penyelengaraan di tahun ini, pada Mei mendatang, MilkLife Soccer Challenge akan dihelat di tiga kota yakni Surabaya, Jakarta dan Tangerang.

Advertisement

Di tujuh kota tersebut, turnamen yang melibatkan siswi SD dan MI ini akan diadakan sebanyak dua kali dalam satu tahun.

Sementara di Kudus, MilkLife Soccer Challenge bakal dihelat empat kali. Sehingga total penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di tahun ini mencapai 18 kali.

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (3/3/2024), Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, lahirnya juara-juara baru dalam turnamen ini merupakan cerminan dari proses pengembangan sepak bola putri di level akar rumput melalui penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge yang rutin digelar.

Advertisement

Tahun lalu, turnamen yang menyasar kelompok usia U-10 dan U-12 ini diselenggarakan sebanyak tiga kali di Kudus yakni pada Juni, September dan Desember 2023.

“Dengan penyelenggaraan turnamen secara berkala ini, talenta-talenta pesepak bola putri usia dini mulai terlihat. Tentunya ini membangkitkan harapan suatu saat mereka menjadi pemain profesional dan mereka bisa membawa Indonesia di turnamen level dunia. Untuk itu, selain di Kudus, pada tahun ini kami juga akan mengadakan turnamen serupa di kota-kota lainnya agar kecintaan terhadap sepak bola putri semakin bertumbuh di berbagai daerah,” ujar Yoppy.

Yoppy menuturkan perluasan MilkLife Soccer Challenge di berbagai kota tersebut tak lepas dari hasil positif yang terjadi sepanjang 2023.

Advertisement

Pada tahun lalu, MilkLife Soccer Challenge yang tiga kali diselenggarakan di Kudus, Jawa Tengah, sukses mendongkrak kecintaan siswi SD dan MI untuk menekuni sepak bola.

“Setelah tiga kali kami menyelenggarakan di Kudus, kami melihat antusiasme para peserta sangat tinggi. Sama seperti saat ini, mereka yang datang tidak hanya dari Kudus, tapi juga dari kota-kota sekitar. Dari temuan tersebut, kami bersemangat untuk memperluas turnamen dalam rangka ‘jemput bola’ agar semakin banyak putri-putri Indonesia yang mencintai cabang olahraga ini,” tutur Yoppy.

Yoppy melanjutkan, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di berbagai kota tersebut juga merupakan upaya menggerakkan ekosistem sepak bola putri di Indonesia agar semakin berkembang dan mampu melahirkan talenta-talenta berkualitas dan kelak menjadi pesepak bola profesional.

“Melalui MilkLife Soccer Challenge yang menyasar level akar rumput ini, kami memiliki harapan dalam waktu dekat banyak bibit-bibit pesepak bola putri yang lahir sehingga cabang olahraga ini semakin berkembang. Tentunya, menggerakkan ekosistem sebesar ini tidak bisa sendiri, perlu dukungan dari banyak pihak seperti federasi, sekolah sepak bola, klub-klub sepak bola dan berbagai stakeholder lainnya sehingga bersama-sama kita bisa mengantarkan Indonesia berlaga di turnamen tertinggi yakni Piala Dunia Wanita,” jelas Yoppy.

Untuk itu, pada turnamen ini MilkLife meluncurkan kampanye #BeraniCetakGol guna mendukung potensi anak-anak Indonesia di sektor olahraga, khususnya sepak bola putri.

“Melalui kampanye ini, kami ingin mengajak anak-anak Indonesia untuk aktif berlolahraga khususnya di sektor sepak bola putri. Karena, ini adalah cabang olahraga yang berpeluang besar mendulang prestasi di masa mendatang. Selain itu, melalui olahraga, kami ingin mendukung lahirnya generasi muda yang tumbuh sehat dan kuat tentunya ditopang dengan asupan kaya nutrisi seperti susu Milklife,” ujar Adrian Tan selaku Brand Manager Global Dairi Alami selaku produsen susu MilkLife.

Dukungan nyata terhadap pengembangan sepak bola putri usia dini juga ditunjukkan oleh KENKO.

Sebagai produsen alat tulis terkemuka di Indonesia, KENKO berupaya memfasilitasi pelajar Indonesia mendulang prestasi, baik dari sisi akademis maupun non akademis seperti olahraga melalui gelaran MilkLife Soccer Challenge-Kudus Series 1 2024.

“Pelajar sekolah dasar merupakan anak-anak di usia pertumbuhan yang memiliki jalan panjang untuk menjadi sosok seperti apa di masa depan. Untuk itu, penting sekali menggali bakat dan potensi anak, selain dari sektor akademis maupun non akademis seperti olahraga. Kami berharap, melalui MilkLife Soccer Challenge–Kudus Series 1 2024, para pelajar memiliki banyak pilihan dalam mengembangkan dirinya sehingga bisa menjadi pribadi yang berprestasi,” tutur Marketing Manager KENKO, Jameson Halim.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif