Solopos.com, SOLO — Pelatih Timnas U-16 Indonesia Nova Arianto memberi pesan khusus untuk anak asuhnya jelang laga perebutan juara ketiga Piala AFF U-16 melawan Vietnam, Rabu (3/7/2024) besok sore.
Nova Arianto meminta para pemain meminimalkan kesalahan seperti saat menghadapi Australia U-16, Senin (1/7/2024).
Dalam laga di babak semifinal itu, Raihan Apriansyah terkena kartu merah di menit ke-27 dan membuat buyar permainan Timnas U-16 sehingga menyerah 3-5 dari Australia.
Ditemui di sela latihan Timnas U-16 di Stadion UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2024), asisten Shin Tae-yong itu mengaku sudah menyiapkan antisipasi terhadap gaya permainan Vietnam yang mirip dengan Indonesia.
Ditemui di sela latihan Timnas U-16 di Stadion UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2024), asisten Shin Tae-yong itu mengaku sudah menyiapkan antisipasi terhadap gaya permainan Vietnam yang mirip dengan Indonesia.
“Kami sudah antisipasi bagaimana permainan Vietnam agar tidak ada lagi kejadian seperti saat pertandingan melawan Singapura, Filipina, dan Laos,” katanya, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Ia mengatakan kesalahan yang beberapa kali dilakukan oleh pemain Indonesia, yakni kurang sabar sehingga mendatangkan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu dilakukan.
Selain itu, menurut dia, kesalahan juga banyak dilakukan oleh para pemain saat laga semifinal melawan Australia, Senin (1/7/2024) malam.
Bahkan, akibat pelanggaran yang tidak perlu salah satu pemain Indonesia harus diganjar kartu merah.
Dengan begitu, sejak babak pertama Indonesia hanya bermain dengan sepuluh pemain. Kondisi tersebut, diakuinya, sedikit mengganggu ritme permainan Indonesia.
Oleh karena itu, ia meminta kepada para pemain untuk tidak sering melakukan kesalahan individu saat melawan Vietnam.
Pada laga semifinal, ia mengatakan secara evaluasi Indonesia terlalu cepat menerima kartu merah, yakni di menit ke-30.
“Itu yang membuat perjalanan pertandingan sedikit berbeda,” katanya.
Ia mengatakan kondisi tersebut berdampak pada pemain timnas U-16 Indonesia yang kesulitan untuk keluar dari tekanan lawan.
Meski demikian, ia tetap mengapresiasi mental berjuang para pemain. Menurut dia, kompetisi kali ini memberikan pelajaran yang berharga bagi para pemain.