SOLOPOS.COM - Ilustrasi lomba lari jarak pendek putri. (island.edu.hk)
Solopos.com, SOLO–Peserta asal Somalia, Nasra Abukar, mencetak rekor finis paling lambat di nomor 100 meter lari putri World University Games 2023 di Chengdu, China.
Muncul kabar tak sedap dari rekor ini, dia diduga menjadi peserta kejuaraan tersebut berkat tindak nepotisme.
Nasra Abukar Ali mengikuti ajang balap lari World University Games 2023 pada Selasa (1/8/2023). Nasra finis dengan catatan 21,81 detik sekaligus menjadi rekor finis terlama di nomor 100 meter putri. Nasra tertinggal jauh dari para pesaingnya di lomba tersebut.
“Abukar yang disebut sebagai atlet tidak terlatih dengan pengalaman lari terbatas, diberitakan menyelesaikan balapan dengan 21,81 detik sekaligus jadi rekor baru untuk finis terlambat,” bunyi berita yang dikutip dari Sport Bible.
“Abukar yang disebut sebagai atlet tidak terlatih dengan pengalaman lari terbatas, diberitakan menyelesaikan balapan dengan 21,81 detik sekaligus jadi rekor baru untuk finis terlambat,” bunyi berita yang dikutip dari Sport Bible.
Capaian buruk itu menuai perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang mempertanyakan penunjukan Nasra Abukar dalam kejuaraan tersebut.
Belakangan diketahui Nasra Abukar merupakan keponakan dari Ketua Federasi Atletik Somalia, Khadija Aden Dahir.
Menteri Olahraga Somalia Mohamed Barre angkat bicara terkait kasus ini. Dia akan melakukan investigasi untuk mencari tahu tahapan proses seleksi atlet.
“Kementerian Olahraga Somalia menyatakan tidak tahu bagaimana Nasra Abukar Ali dipilih untuk berkompetisi pada lomba lari 100 meter putri di Chengdu pada Selasa lalu,” tulis pernyataan Kementerian Olahraga Somalia dikutip dari CBC.
Mohamed Barre juga meminta Komite Olimpiade Somalia untuk memboikot Ketua Federasi Somalia Khadija Aden Dahir. Khadija diduga melakukan tindak nepotisme dengan memasukkan keponakannya dalam turnamen tersebut tanpa melalui proses seleksi yang tepat.