SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo Roni Gonzalez (tengah) berusaha menghindari adangan dua pemain Persib Bandung pada pertandingan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/2/2024) sore. (Istimewa/Ofisial Persis Solo)

Solopos.com, SOLO — Klub kebanggaan warga Soloraya, Persis Solo saat ini sedang dalam tren positif dalam dua laga terakhir.

Di bawah nakhoda baru Milomir Seslija, Laskar Sambernyawa berhasil meraih empat poin dari dua pertandingan.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Lawan yang dihadapi juga bukan tim yang mudah dikalahkan, Madura United dan Persib Bandung.

Madura United ditekuk 3-2 di Stadion Manahan dan Persib Bandung ditahan imbang 2-2 dalam laga tandang.

Meski Persis Solo masih tertahan di peringkat ke-13 klasemen, dua hasil tersebut merupakan modal yang apik untuk melakoni 10 pertandingan sisa Liga 1.

Era baru Coach Milo, panggilan Milomir Seslija, sebenarnya tidak mengubah banyak komposisi untuk starting line-up dibandingkan era Leonardo Medina.

Duet lini belakang masih mengandalkan Jaime Xavier, Rian Miziar atau Sutanto Tan.

Di lini tengah, Alexis Messidoro masih menjadi motor serangan. Perubahan kecil dengan memasang Moussa Sidibe sebagai duet dari Messidoro di lini tengah bergantian dengan Sho Yammoto atau Althaf Indie.

Namun berbeda dengan Leo Medina, Milo memberikan cara bermain yang lebih direct.

Statistik di dua laga membuktikan hal tersebut. Dikutip dari laman resmi Liga 1 dan Soccerway, melawan Madura United, Persis Solo hanya menguasai bola sebanyak 34 persen berbanding 66 persen untuk tim tamu.

Sutanto Tan dan kawan-kawan juga hanya mengemas 198 umpan berbanding 381 milik Madura United.

Saat bertemu Persib Bandung, Laskar Sambernyawa memang sedikit lebih baik dalam penguasaan bola sebanyak 52 persen, tetapi secara total tembakan Persis Solo hanya mengemas lima kali percobaan berbanding 17 untuk Maung Bandung.

Ini menunjukkan, Persis Solo tidak berlama-lama untuk menciptakan peluang tapi lebih efektif.

Terbukti, lima eksekusi pemain Persis Solo, semuanya tepat sasaran, dua di antaranya menghasilkan gol.

Di era Medina, Persis Solo lebih banyak melakukan penguasaan bola. Dari 12 laga di bawah Medina, Persis Solo hanya lima kali kalah penguasan bola, tiga di antaranya adalah laga tandang.

Dampaknya, kecepatan pemain Persis Solo tidak bisa dimanfaakan dengan baik.

Moussa Sidibe atau Alexis Messidoro lebih banyak memainkan bola di lini tengah sebelum menciptakan peluang di era Medina.

Kecepatan dua pemain ini akhirnya tidak bisa dimanfaatkan dengan apik.

Berbeda di era Coach Milo, lima gol dari dua laga yang dihasilkan Persis Solo merupakan serangan balik cepat.

Hattrick Sidibe di laga melawan Madura United menjadi contoh paling jelas. Ketiga golnya bermula dari Madura United yang kehilangan bola saat transisi dari bertahan ke menyerang.

Di gol pertama Sidibe dengan cermat mengambil celah di sisi kiri pertahanan Madura United yang diisi Novan Sasongko.

Sedangkan gol kedua juga tidak jauh berbeda. Pemain asal Mali ini mengincar celah hasil kesalahan Madura United dalam membangun serangan, gol ketiga bermula dari Roni yang sukses menekan pemain belakang Madura United yang terlambat memberikan umpan.

Pascalaga melawan Persib Bandung, Minggu (4/2/2024), Coach Milo, mengatakan kunci dari Persis Solo adalah transisi dan bermain disiplin.

“Saya harap Anda menikmati pertandingan, ini laga yang menarik. Ini adalah laga yang penuh taktik, transisi, pengambilan keputusan dan disiplin. Kami mencetak dua peluang di babak pertama tapi Persib Bandung mencetak gol bagus karena kesalahan kami. Para pemain bermain disiplin, mereka layak mendapatkan poin. Tentu laga ini tidak mudah bagi kami, Kami datang ke laga ini dengan penuh keberanian dan layak mendapatkannya,” tegas Milo dalam jumpa pers setelah pertandingan.



Pekerjaan rumah Persis Solo saat ini adalah lini belakang yang memiliki lubang besar ketika ditekan.

Persis Solo membutuhkan satu gelandang bertahan yang bermain disiplin untuk menutup lubang tersebut.

Dua gol Persib Bandung ke gawang Gianluca Pandeynuwu, adalah bukti betapa mudahnya lini belakang Persis Solo dilewati.

Bahkan, jika bukan karena kegemilangan Gianluca, Persis Solo sudah kebobolan lebih dari dua gol.

Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah, enggan terlena dari dua hasil positif yang didapat Laskar Sambernyawa di Liga 1 2023.

Ia menilai, saat ini setiap pertandingan menjadi sama pentingnya untuk menentukan posisi Persis Solo di klasemen akhir nanti.

Diwawancara setelah Final Piala Soeratin U-15 di Lapangan Kottabarat, Senin (5/2/2024), Chairul Basalamah mengatakan Persis Solo berhasil menaikkan level permainan dalam waktu singkat di bawah pelatih baru Milomir Seslija.

“Bahwa kami punya 12 laga penting, tidak ada lagi home saja tapi away juga penting. Di semua laga itu penting bagi kami. Sekarang strategi berubah, secara fisik berubah karena banyak yang di-upgrade dalam waktu singkat,” kata dia.

Ia juga berpesan kepada pemain Persis Solo, setelah berhasil menang atas Madura United di kandang dan menahan imbang Persib Bandung. Saat ini, Persis Solo harus menjaga fokus di sisa 10 pertandingan Liga 1.

“Target manajemen pastinya fokus di 10 match ini. Kami ingin fokus, kami enggak mau terbuai dari dua hasil yang positif itu. Setelah kemarin lawan Persib Bandung saya bilang kepada para pemain kalau hari ini selesai besok kerja lagi. Yang berat memang menjaga ekspektasi, itu yang fokus untuk kami,” lanjut mantan Manajer Persebaya Surabaya ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya