SOLOPOS.COM - Manajer baru Persis Solo, Chairul Basalamah (jaket biru), memberikan arahan kepada skuad Laskar Sambernyawa. (Twitter/@persisofficial)

Solopos.com, SEMARANG — Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah, berharap PSSI mau duduk bersama klub untuk membahas kelanjutan Liga 1 setelah Piala Asia U-23.

Ia mengatakan, sejauh ini belum ada pengumuman resmi kapan Liga 1 akan kembali berjalan setelah ditunda.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Kepada Solopos.com, Senin (1/4/2024), pria yang akrab disapa Wan Abud ini mengatakan, jadwal Liga 1 yang belum jelas setelah Piala Asia rawan mengakibatkan miskonsepsi bagi klub.

“Yang paling penting itu, pengumuman resmi dari PT LIB dan PSSI, Liga 1 ditunda kan sampai selesainya kejuaraan Piala Asia U-23 tanggal 3 Mei 2024. Nah setelah tanggal 3 itu ngapain, kapan liga jalan lagi, tanggal berapa? Karena kalau salah menyikapi bisa tembus sampai Juni. Ibarat ikut kejuaraan itu akan berpengaruh apakah Timnas Indonesia ini maju terus atau enggak,” ucap Wan Abud.

Ia berharap, PSSI dan PT LIB tidak memberikan informasi secara mendadak kepada pihak klub Liga 1.

Menurutnya, jika pemberitahuan dilakukan secara mendadak pihak klub akan kesulitan melakukan penyesuaian terutama kontrak pemain yang akan habis di akhir musim.

“Saya berharap dari PSSI ada emergency meeting dengan klub, yang intinya jika ditunda escape plan-nya seperti apa, laga berikutnya bagaimana? Ini kan ditunda sampai selesai tanggal 3 Mei, thats it, jangan nanti setelah turnamen [Piala Asia U-23] baru dibicarakan lagi dengan klub, ini enggak gampang. Saran saya ya harus ada rencana yang jelas,” lanjutnya.

Wan Abud mengatakan, Persis Solo juga memiliki beberapa pemain yang kontraknya habis di akhir Mei 2024.

Jika akhirnya Liga 1 diundur maka pihak klub harus melakukan negosiasi dengan para pemain.

“Salah satunya jelas memang masalah kontrak pemain dan itu merepotkan tim, karena banyak yang kontraknya sudah mau selesai, saya enggak hapal detail kontrak para pemain seperti apa. Mau tidak mau kami harus duduk bersama membahas kontrak kalau memang kompetisi molor dan itu enggak mudah,” ujarnya.

Mantan manajer Persebaya Surabaya ini juga menyebut, penundaan pekan ke-31 Liga 1 2023 ini membuat Persis Solo merugi.

Wan Abud menyebut, pihaknya sudah menyiapkan 100 persen untuk laga melawan Persija Jakarta yang rencananya akan digelar Kamis (4/4/2024).

“Pastinya rugi, kami sudah pesan tiket Solo-Jakarta PP, dengan kondisi di Lebaran karena terhitung arus mudik, harga tiket sudah enggak normal sudah kami bayar, hotel, makan sudah kami siapkan 100 persen. Bahkan kami make sure ke Persija Jakarta bermain di mana melalui surat resmi, ketika konfirmasi bermain di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sudah kami sampaikan. Jumlah kerugiannya berapa, kami belum hitung secara gamblang, tapi kesiapan berangkat sudah 100 persen siap,” tutupnya.

Pekan ke-31 Liga 1 2023 yang semula akan dimulai Senin (1/4/2024) resmi ditunda hingga selesainya Piala Asia U-23 yang akan digelar pertengahan April.

Hal itu tertuang dalam surat PSSI yang bernomor 1367/UDN/815/III-2024 perihal surat penundaan kompetisi Liga 1 tahun 2023/24 yang tertanggal 30 Maret 2024.

Dalam rilis yang dipublikasikan di laman resmi Liga 1, Minggu (31/3/2024), disebutkan bahwa merujuk pada hasil keputusan emergency meeting Komite Eksekutif PSSI pada Sabtu, (30/3/2024) serta mempertimbangkan kepentingan Tim Nasional U23 pada Piala Asia U23 2024 yang digelar pada tanggal 15 April–3 Mei 2024, maka pekan ke-31 Liga 1 2023/24 ditunda hingga selesainya gelaran Piala Asia U23 2024.

“Berkenaan dengan hal tersebut di atas, PSSI meminta PT Liga Indonesia Baru untuk menerbitkan sirkular kepada Tim Peserta BRI Liga 1 Tahun 2023/24 dan pihak-pihak lainnya terkait penundaan tersebut,” bunyi surat tersebut.

Sebagai operator Kompetisi Liga 1 2023/24, PT Liga Indonesia Baru (LIB) merespons cepat keputusan PSSI tersebut.

Pada Sabtu (30/3/2024) malam lewat surat yang bernomor 428/LIB-COR/III/2024, LIB langsung berkomunikasi ke klub tentang penundaan kompetisi.

PSIS Merugi Rp200 Juta

PSIS Semarang menanggung kerugian hingga Rp200 juta akibat penundaan pekan ke-31 Liga 1 2023 untuk kepentingan Garuda Muda yang berlaga di Piala Asia U-23.

Tim berjuluk Mahesa Jenar ini sedang mencari solusi untuk mengurangi kerugian yang dialami.

PSIS Semarang pada jadwal terdekat seharusnya akan menghdapi PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan pada Rabu (3/4/2024).

Karenanya, manajemen PSIS telah memesan sejumlah akomodasi seperti tiket pesawat dan hotel di Balikpapan.

Kerugian yang dialami pun sekitar 200 juta rupiah untuk keperluan akomodasi tersebut.



Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (31/3/2024), manajer operasional PSIS, Wisnu Adi mengatakan kerugian yang besar tersebut, tidak lepas dari harga tiket pesawat yang naik sebelum Lebaran.

“Kami sudah memesan tiket pesawat pulang pergi ke Balikpapan dan harganya cukup mahal. Selain mahal, kami juga kemarin sempat kesusahan cari tiket pesawat karena berdekatan dengan mudik lebaran. Belum lagi hotel, ya sekitar Rp200 juta manajemen PSIS sudah keluar untuk hal tersebut,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya