SLEMAN—Dipastikan lolos ke putaran berikutnya dalam kompetisi Divisi I Pengcab PSSI Sleman, klub Planet Biru mematangkan skema permainan menyerang. Klub tersebut ingin mencetak sejarah dengan menjadi kampiun.
Mengawali kompetisi, klub tersebut langsung bercokol di papan atas klasemen grup I. Namun karena kurang konsisten, klub tersebut harus terjungkal dari tahta klasemen oleh Garuda BSA.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
Menurut pemilik klub tersebut, Yudi, saat jeda kompetisi ia segera melakukan pembenahan dengan mengganti pelatih tim. Tidak tanggung-tanggung, pelatih tim sepak bola tim Porprov Sleman, Tri Hartono langsung digaet. Tidak hanya itu, tiga pemain jebolan Akademi sepak bola Arema Indonesia turut ditarik untuk mengisi amunisi klub tersebut.
Hasilnya cukup manis. Dalam dua laga terakhir, klub tersebut sukses meraih enam poin.Skor 3-0 kalah mencukur Putra Taruna serta 3-1 saat menggunduli pemuncak klasemen, Garuda BSA.
Masih menurut Yudi, menghadapi putaran kompetisi berikutnya, timnya bakal melatih strategi serangan cepat yang sudah diperagakan dalam dua pertandingan sebelumnya. Pola serangan tersebut mengandalkan para pemain sayap dan dibantu bek sayap yang cukup enerjik.
Ditanya soal calon lawan di grup tersebut, ia mengaku semua lawan cukup berat karena sama-sama lolos dari fase grup. Akan tetapi tim tersebut tidak gentar menghadapi para calon lawan. ”Dengan kekuatan yang ada saya yakin kami bisa promosi dan juara,” katanya.
Terpisah, klub Putra Prambanan pun sudah menyatakan kesiapan berlaga dalam putran berikutnya. Meski kehilangan bek kiri, Randy yang meninggal pekan lalu, kekuatan timnya dipastikan tidak bakal banyak berubah. Di grup III, klub tersebut terpaksa haus terjungkal dari tahta klasemen usai ditekuk saingan terdekat Pemda Sleman 0-2.(Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)
HARJO CETAK
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
