SOLOPOS.COM - Selebrasi striker Timnas Prancis, Kylian Mbappe, seusai mencetak gol ke gawang Denmark pada laga Piala Dunia 2022 (Bisnis)

Solopos.com, BERLIN — Robert Lewandowski dan Kylian Mbappe sama-sama menjadi andalan tim masing-masing saat Polandia menghadapi Prancis di laga terakhir Grup D Euro 2024 pada Selasa (25/6/2024) malam pukul 23.00 WIB.

Laga digelar di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman dan disiarkan RCTI.

Promosi Persib Bandung, Timnas Indonesia dan Percaya Proses

Pelatih Prancis, Didier Deschamps, bakal memainkan Mbappe dalam pertandingan penting itu untuk memupus ketidaksuburan Tim Ayam Jantan di Euro 2024.

Mbappe absen saat timnya melawan Belanda yang berakhir imbang akibat cedera yang membuat Deschamps tak mau berjudi untuk menurunkannya.

Mbappe sangat kuat dalam umpan-umpan penting, penyelesaian akhir, bola-bola panjang, kontrol bola dan tentu saja, dribel.

Dia adalah predator di depan gawang lawan.

Mbappe pula yang membuat bek tengah Austria, Maximilian Woeber, membuat kesalahan ketika menciptakan gol bunuh diri saat melawan Prancis pada 18 Juni.

Kelemahan Mbappe hanyalah rawan masuk perangkap offside dan sumbangsihnya yang rendah dalam membantu pertahanan.

Tapi yang terakhir itu tak terlalu dipikirkan Deschamps karena timnya memiliki pertahanan dan lini tengah yang sulit disentuh lawan, sekalipun lawan memiliki striker sehebat Robert Lewandowski yang sama berbahayanya dengan Mbappe.

Lewandowski sendiri kemungkinan diturunkan oleh Micha? Probierz sebagai salah satu starting line up Polandia melawan Prancis.

Sama dengan Mbappe, Lewandowski belum menciptakan satu pun gol dalam turnamen ini.

Mereka sama-sama baru tampil dalam satu pertandingan karena cedera memaksa kedua pemain tak memainkan satu dari dua pertandingan Euro 2024.

Tapi misi kedua striker maut ini berbeda, walau sama-sama dituntut memenangkan timnya.

Mbappe memikul tugas mengantarkan timnya sebagai juara Grup D sehingga Prancis mendapatkan lawan yang lebih ringan dalam babak 16 besar.

Sebaliknya, Lewandowski bertugas membantu Polandia yang sudah memastikan terhenti dalam turnamen ini, pulang dengan kepala tegak dengan memetik kemenangan pelipur lara dari Prancis.

Tentu saja pertandingan ini bukan hanya tentang Mbappe dan Lewandowski, karena ini juga tentang pemain-pemain hebat yang dimiliki kedua tim, taktik dan bagaimana mereka mengelola ketiga lini permainan.

Ini bisa tentang N’Golo Kante yang menemukan lagi kecemerlangannya di Jerman yang membuat Prancis tak pernah kalah jika Les Bleus memasang gelandang tengah ini.

Ini juga tentang Piotr Zielinski yang melepaskan tembakan ke arah gawang dan peluang yang paling banyak dibandingkan pemain Polandia mana pun dalam Euro 2024.

Statistiknya menyeramkan; 11 tembakan yang empat di antaranya peluang gol, dan 68 umpan.

Tapi pertandingan ini, sebagaimana laga-laga Euro 2024 lain, juga tentang statistik yang terulang atau bahkan mempengaruhi penampilan tim dalam sebuah pertandingan.

Dalam kaitan ini, Prancis dan Polandia sudah 17 kali bertemu yang 9 laga di antaranya dimenangkan Les Bleus, sedangkan Si Putih Merah memenangkan 3 pertandingan.

Namun dalam turnamen besar (Piala Dunia dan Piala Eropa), kedua tim sudah dua kali bertemu.

Mereka saling mengalahkan. Polandia menang 3-2 dalam perebutan tempat ketiga Piala Dunia 1982, sedangkan Prancis menang 3-1 dalam 16 besar Piala Dunia 2022.

Laga di kandang Borussia Dortmund ini sendiri menjadi pertemuan pertama kedua tim dalam ajang Piala Eropa.



Tapi, kabar baik bagi Prancis dan kabar buruk bagi Polandia.

Les Bleus tak pernah bisa dikalahkan Polandia dalam delapan pertemuan terakhir kedua tim sejak Prancis menyerah 0-4 dalam laga persahabatan pada Agustus 1982.

Yang juga menarik dari kedua tim adalah catatan unik mereka selama menjalani pertandingan terakhir fase grup turnamen besar.

Di sini, Prancis tak pernah menang dalam laga terakhir fase grup pada delapan turnamen utama (Piala Dunia dan Piala Eropa) sejak takluk 0-2 kepada Togo dalam Piala Dunia 2006.

Sebaliknya, Polandia kalah dalam pertandingan terakhir pada tiga dari empat Piala Eropa yang diikutinya.

Statistik, faktor Mbappe dan ketangguhan barisan pertahanan Les Bleus, membuat Polandia dipandang pihak yang inferior dalam laga ini.

Menurut komputer super Opta, Prancis memiliki kemungkinan menang jauh lebih besar, 70,3 persen, dalam pertandingan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya