SOLOPOS.COM - Pemain timnas voli putra Indonesia, Rivan Nurmulki, bersiap melakukan servis saat menghadapi Sri Lanka dalam AVC Challenge Cup 2023 di Taiwan, Sabtu (8/7/2023). (Tangkapan Layar Youtube)

Solopos.com, SOLO–Penggemar voli Tanah Air kecewa lantaran bintang voli nasional Rivan Nurmulki tak masuk timnas yang akan berlaga di Asian Games Hangzhou China, 23 September-8 Oktober mendatang, berikut profil dan prestasi Rivan Nurmulki hingga menjadi idola voli mania.

Masyarakat pencinta voli dikejutkan dengan kabar tidak masuknya opposite spiker andalan timnas Indonesia Rivan Nurmulki ke skuad timnas untuk Asian Games Hangzhou. Mereka menilai Rivan yang memiliki kemampuan di atas rata-rata mestinya menjadi bagian timnas.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Peran lelaki berpostur 198 cm itu akan sangat membantu timnas mengukir prestas terbaik di ajang multievent se-Asia itu. Fan Rivan menduga Rivan Nurmulki tidak dibawa ke Asian Games Hangzhou karena Rivan sebelumnya mengkritik Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yang tak mengikutsertakan timnas ke ajang internasional sehingga ranking dunia timnas voli putra Indonesia tenggelam.

Para penggemar voli kecewa dengan keputusan PBVSI itu. Kekesalan penggemar voli pecah saat PBVSI mengumumkan 14 nama pevoli putra yang akan dibawa ke Asian Games Hangzhou melalui akun, pbvsi_official, beberapa waktu lalu.

Kemudian, PBVSI mengubah pengumuman yang sebelumnya akan membawa 14 pemain direvisi menjadi 12 pemain. Namun, dari 12 pemain timnas itu tetap tidak ada nama Rivan Nurmulki.

Dikutip Solopos.com dari laman resmi PBVSI, pbvsi.or.id, Kamis (31/8/2023), pemain timnas yang akan berlaga di Asian Games Hangzhou meliputi Boy Arnes Arabi (OP), Hendra Kurniawan (MB), M. Malizi (MB), Jasen Natanael Kilanta (S), Fahri Septian Putratama (OH), dan Amin Kurnia Sandi Akbar (OH).

Pemain lainnya Hernanda Zulfi (MB), Farhan Halim (OH), Dio Zulfikri (S), Agil Angga Anggara (MB), Fahreza Rakha Abhinya (L), dan Doni Haryono (OH).

Penggemar Rivan menyerbu akun Instagram PBVSI. Mereka meluapkan kekecewaan. Akun itu mendapat ribuan komentar yang bernada sinis.

“Wah kalo ini semakin jelas Ada keganjilan..okelah kemaren Rivan gak dipanggil .kalo skrg gak di panggil lagi padahal usia rivan masih produktif dan masih GACOR jelas ini ada keanehan….come on federasi,” tulis pengguna akun Instagram akmalhandoyo10.

Netizen lain menyampaikan analisisnya terkait alasan di balik tidak dipanggilnya Rivan ke timnas Indonesia untuk menjalani laga di Asian Games Hangzhou.

“Besar kemungkinan Rivan ga masuk daftar karena 2 hal bolo . Pertama karena Rivan baru saja mengundurkan diri dari kepolisian, disisi lain kebanyakan susunan pengurus pbvsi adalah anggota kepolisian (silahkan cek di google). Kedua karena beberapa waktu yang lalu Rivan mengkritisi kinerja pbvsi, pada posisi Rivan mengkritik pbvsi ada 2 komponen yang sakit hati yakni badan pbvsi sendiri dan instansi kepolisian. Kirain yang lawak cuma Pssi, eh gataunya hampir semua federasi,” tulis pengguna akun sarqowil10.

Lantas siapa Rivan Nurmulki sebenarnya dan apa saja prestasinya hingga membuat para penggemar menilai dirinya harusnya menjadi bagian timnas Indonesia untuk Asian Games Hangzhou. Berikut ulasannya berdasar informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, Kamis.

Rivan Nurmulki adalah pemain voli profesional yang juga seorang polisi yang lahir di Jambi, 16 Juli 1995. Rivan merupakan pevoli pertama nasional yang berkarier di liga Jepang, yakni memperkuat klub divisi liga 1 VC Nagano Tridents pada 2021-2022.

Berkat kemampuannya yang mumpuni, Rivan masuk timnas sejak 2015. Pada Proliga musim lalu, Rivan membela klub Surabaya BIN Samator. Beberapa waktu lalu, dia memproses pemberhentiannya sebagai polisi agar dapat fokus di karier voli.

Putra dari pasangan Nasrin dan Ika Nuryati itu, awalnya tidak terlalu berminat pada voli. Pada 2012 saat usianya 17 tahun, Rivan yang berpostur tinggi mulai bermain voli.

Dia memiliki kemampuan mumpuni setelah beberapa lama bermain. Lalu dia tampil dalam berbagai turnamen di daerahnya, Merangin.

Mengikuti turnamen ke turnamen, penampilannya makin berkembang. Saat itu Rivan hanya mengandalkan kekuatan pukulan dan tinggi badan, sedangkan teori dasar voli belum ia kuasai betul.

Hingga akhirnya saat Rivan bermain di ajang Kapolda Cup Jambi, bakat Rivan terpantau oleh pemandu bakat dari klub Surabaya Samator.

Mereka mengajak Rivan Nurmulki bergabung karena melihat kemampuannya dalam bermain voli dan didukung tinggi badannya yang ideal.

Nama besar Samator di olahraga voli nasional membuat Rivan tertarik bergabung meskipun dia harus jauh dari keluarga. Rivan harus hijrah ke Sidoarjo yang merupakan markas Samator. Letaknya sangat jauh dari daerah asalnya Jambi.

Selain menjadi atlet voli, Rivan juga tidak melewatkan pendidikan formal. Rivan merupakan alumnus Universitas Yos Sudarso Surabaya.

Berikut prestasi Rivan Nurmulki:

Klub

  • Surabaya Bhayangkara Samator (2013–2019).
  • Nakhon Ratchasima The Mall Thailand (2019).
  • Surabaya Bhayangkara Samator (2020).
  • VC Nagano Tridents (2021–2022).
  • Surabaya BIN Samator (2023–sekarang).

Penghargaan Individu

  • Most Valuable Player : 2016 – Proliga.
  • Best Spiker : 2016 – Proliga.
  • Best Opposite Spiker : 2017 Asian Men’s Volleyball Championship.
  • Most Valuable Player : 2018 – Proliga.
  • Most Valuable Player : 2018 – LienVietPostBank Cup.
  • Most Valuable Player : 2019 Men’s Volleyball Thai-Denmark Super League.

Kompetisi Nasional

  • Pekan Olahraga Nasional (Medali Emas pada 2016 bersama Jawa Timur).

Bersama Timnas

  • Asian Men’s Volleyball Championship (Semifinal 2019).
  • Asian Men’s Volleyball Championship U23 (9th Place 2015).
  • Asian Games (peringkat 6 pada 2018).

SEA Games

  • Medali Emas (1) : 2023.
  • Medali Emas (1) : 2022.
  • Medali Emas (1) : 2019.
  • Medali Perak (1) : 2017.
  • Medali Perunggu (1) : 2015.

Asian Club Championship

  • Peringkat 9 pada 2016 (Surabaya Samator).
  • Peringkat 9 pada 2019 (Surabaya Samator).

Kompetisi Proliga

  • Medali Emas (4) : 2014 (Surabaya Samator), 2016 (Surabaya Samator), 2018 (Surabaya Bhayangkara Samator), 2019 (Surabaya Bhayangkara Samator).
  • Medali Perak (1) : 2015 (Surabaya Samator).
  • Volleyball Thai-Denmark Super League.
  • Medali Emas (1) : 2019 (Nakhon Ratchasima).
  • Thailand League (Semifinal 2019).

Itulah profil dan prestasi Rivan Nurmulki, bintang voli Indonesia yang selalu dinantikan penampilannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya