SOLOPOS.COM - Pramudya/Yeremia saat bertanding di babak 16 besar Kumamoto Masters Japan 2023, Kamis (17/11/2023). (Istimewa/Tim Humas dan Media PP PBSI)

Solopos.com, JAKARTA – Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, mengaku menikmati proses perjuangan selama bertanding di turnamen Kumamoto Masters Japan 2023.

Hal itu diungkapkan Pramudya/Yeremia setelah didera kabar negatif soal kekompakan mereka yang kian merenggang dan performa yang terus menurun. Namun, hal tersebut mereka bantah dengan penampilan yang membaik dan kian solid saat latihan.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

“Meski hasilnya kurang bagus, tetap ada sisi positifnya. Kami bisa bersama-sama dalam persiapan dua pekan belakangan ini. Kami bisa bermain all out di lapangan. Meski kalah, yang penting itu prosesnya,” kata Pramudya melalui informasi resmi PP PBSI, Kamis (17/11/2023).

Pada ajang BWF World Tour Super 500 itu, pasangan berjuluk The Prayer tersebut terhenti pada babak 16 besar. Mereka ditundukkan ganda putra asal China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dengan dua game langsung 19-21, 13-21.

Pada game pertama, Pram/Yere memulai pertandingan dengan cukup baik dan kompak. Mereka bisa mengamebangi permainan Liu/Ou yang tampil agresif sejak awal laga.

Kejar mengejar poin sempat terjadi, sayangnya duo Indonesia tak bisa menjaga konsistensi pertahanan sehingga banyak kehilangan poin akibat melakukan kesalahan sendiri.

Pram/Yere terus kukuh untuk mengejar lawan, namun selisih yang terpaut jauh membuat mereka harus merelakan keunggulan game pertama bagi Liu/Ou.

“Dari start awal kami ketinggalan terus. Sebenarnya kami juga terus berusaha mengejar, tetapi perbedaan poinnya terlalu jauh. Kami juga lebih sering mati sendiri,” kata Yeremia.

Begitu pula pada game kedua, Pram/Yere tak punya peluang untuk membalikkan keadaan karena sudah didikte oleh lawan sehingga tak bisa melakukan serangan balik.

“Di game kedua, kami terlalu sering mengangkat bola. Selain itu pertahanan kami juga tidak bagus. Angkanya pun terlalu jauh,” tutur Pramudya.

Setelah dari Kumamoto Masters Japan 2023, Pram/Yere akan melangkah ke China Masters 2023. Pada turnamen berkategori BWF Super 750 tersebut, langkah Pram/Yere juga langsung dihadapkan pada pesaing sulit asal Jepang.

“Setelah ini kami akan ikut ke China Masters. Ya harus dipersiapkan lagi. Di China akan langsung ketemu pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kabayashi. Terakhir kami kalah. Dievaluasi di mana kalahnya dan diperbaiki lagi,” kata Yeremia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya