Sport
Kamis, 16 November 2023 - 21:19 WIB

Pramudya/Yeremia Nikmati Proses Perjuangan di Kumamoto Masters Japan 2023

Newswire  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pramudya/Yeremia saat bertanding di babak 16 besar Kumamoto Masters Japan 2023, Kamis (17/11/2023). (Istimewa/Tim Humas dan Media PP PBSI)

Solopos.com, JAKARTA – Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, mengaku menikmati proses perjuangan selama bertanding di turnamen Kumamoto Masters Japan 2023.

Hal itu diungkapkan Pramudya/Yeremia setelah didera kabar negatif soal kekompakan mereka yang kian merenggang dan performa yang terus menurun. Namun, hal tersebut mereka bantah dengan penampilan yang membaik dan kian solid saat latihan.

Advertisement

“Meski hasilnya kurang bagus, tetap ada sisi positifnya. Kami bisa bersama-sama dalam persiapan dua pekan belakangan ini. Kami bisa bermain all out di lapangan. Meski kalah, yang penting itu prosesnya,” kata Pramudya melalui informasi resmi PP PBSI, Kamis (17/11/2023).

Pada ajang BWF World Tour Super 500 itu, pasangan berjuluk The Prayer tersebut terhenti pada babak 16 besar. Mereka ditundukkan ganda putra asal China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dengan dua game langsung 19-21, 13-21.

Advertisement

Pada ajang BWF World Tour Super 500 itu, pasangan berjuluk The Prayer tersebut terhenti pada babak 16 besar. Mereka ditundukkan ganda putra asal China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dengan dua game langsung 19-21, 13-21.

Pada game pertama, Pram/Yere memulai pertandingan dengan cukup baik dan kompak. Mereka bisa mengamebangi permainan Liu/Ou yang tampil agresif sejak awal laga.

Kejar mengejar poin sempat terjadi, sayangnya duo Indonesia tak bisa menjaga konsistensi pertahanan sehingga banyak kehilangan poin akibat melakukan kesalahan sendiri.

Advertisement

“Dari start awal kami ketinggalan terus. Sebenarnya kami juga terus berusaha mengejar, tetapi perbedaan poinnya terlalu jauh. Kami juga lebih sering mati sendiri,” kata Yeremia.

Begitu pula pada game kedua, Pram/Yere tak punya peluang untuk membalikkan keadaan karena sudah didikte oleh lawan sehingga tak bisa melakukan serangan balik.

“Di game kedua, kami terlalu sering mengangkat bola. Selain itu pertahanan kami juga tidak bagus. Angkanya pun terlalu jauh,” tutur Pramudya.

Advertisement

Setelah dari Kumamoto Masters Japan 2023, Pram/Yere akan melangkah ke China Masters 2023. Pada turnamen berkategori BWF Super 750 tersebut, langkah Pram/Yere juga langsung dihadapkan pada pesaing sulit asal Jepang.

“Setelah ini kami akan ikut ke China Masters. Ya harus dipersiapkan lagi. Di China akan langsung ketemu pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kabayashi. Terakhir kami kalah. Dievaluasi di mana kalahnya dan diperbaiki lagi,” kata Yeremia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif