Solopos.com, SOLO – Preview pertandingan Piala Dunia U-17 2023 antara Argentina U-17 menghadapi Mali U-17, yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Jumat (1/12/2023) malam WIB.
Duel dua tim ini merupakan perebutan gelar juara III setelah mereka kalah di babak semifinal beberapa hari lalu. Kedua kesebelasan tentu ingin mengemas hasil terbaik di Piala Dunia, meskipun tidak bisa menjadi juara.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Bagi Argentina U-17, kekalahan dari Jerman U-17 di babak adu tos-tosan tentu harus segera dilupakan. Tim asuhan Diego Placente ini tampil apik sejak fase grup, mengemas 19 gol sepanjang turnamen. Ketajaman Argentina U-17 tentu bertumpu pada sang penyerang andalan, Agustin Ruberto.
Agustin Ruberto mengemas total delapan gol sejauh ini, artinya, 42 persen gol Argentina U-17 dicetaknya. Setelah kekalahan dari Jerman U-17, Agustin Ruberto juga menunjukkan ambisinya untuk pulang sebagai peringkat tiga di Piala Dunia U-17 2023.
“Kami kalah terhormat, karena disingkirkan lewat adu penalti. Kami harus merebut juara ketiga nantinya,” ucap Ruberto di area mix zone Stadion Manahan, Selasa (28/11/2023).
Agustin Ruberto juga hanya perlu dua gol lagi untuk menyamai catatan Victor Osimhen, sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Piala Dunia U-17 2023 dengan 10 gol. Didukung dengan penampilan enerjik Claudio Echeverri, Ian Subiabre dan Santiago Lopez, Agustin Ruberto sangat mungkin mewujudkan rekor tersebut.
Di kubu Mali U-17 2023, pil pahit harus mereka telan pasca ditumbangkan Prancis U-17 dengan skor 2-1. Sempat unggul 1-0 di akhir babak pertama, kartu merah Souleymane Sanogo di pertengahan babak kedua membuat Soumaïla Coulibaly harus menyudahi harapan sebagai juara.
Pelatih Mali, Soumaila Coulibaly mengatakan bahwa timnya sudah menerima hasil empat besar. Mereka pun tetap semangat memainkan laga perebutan tempat ketiga.
” Tentu saja semangat kami adalah untuk final. Tetapi Tuhan sudah memutuskan dan kami tetap senang bisa bermain di perebutan peringkat ketiga. Apalagi lawan yang dihadapi adalah salah satu tim besar dunia lainnya, Argentina. Pemain kami tentu akan sangat termotivasi,” kata Coulibaly
Mali U-17 tentu akan kembali mengandalkan sang mesin gol, Mamadou Doumbia yang sudah mengemas empat gol, Piala Dunia U-17 2023. Mamadou Doumbia yang sempat absen di laga perempat final melawan Maroko U-17, kembali bisa diturunkan di laga melawan Prancis U-17.
Kehadirannya saat itu benar-benar menekan pertahanan Prancis U-17, fisiknya yang kuat dengan olah bola yang baik, memudahkan Mali U-17 untuk memainkan bola di kotak penalti lawan. Mamadou Doumbia juga merupakan pemain yang mobile dan tidak segan menjemput bola dari daerah permainan sendiri.
Hadirnya Mamadou Doumbia, tentu akan menjadi momok bagi Argentina U-17. Berdasarkan catatan di laman resmi FIFA, Argentina U-17 adalah tim dengan turnover tertinggi di Piala Dunia U-17 2023. Artinya Argentina U-17 mudah kehilangan bola ketika ditekan pemain lawan. Sebuah keuntungan bagi Mamadou Doumbia yang sangat senang menekan pemain belakang lawan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
