SOLOPOS.COM - Ole Romeny dikaitkan dengan Timnas Indonesia . (Istimewa)
Solopos.com, SOLO — Nama pemain FC Utrecht, Ole Romeny menjadi perhatian setelah mengaku sudah dihubungi Ketua PSSI, Erick Thohir, mengenai kemungkinan memperkuat Timnas Indonesia.
Pemain berposisi sebagai penyerang ini mengatakan hal tersebut dalam siniar Voetbal Primeur, Senin (25/3/2024).
Pemain berusia 23 tahun ini mengatakan sebuah kehormatan mendapatkan ajakan memperkuat Timnas Indonesia.
“Kami sudah berdiskusi, termasuk dengan Ketua Umum PSSI. Kami sempat berbincang mengenai peluang itu [memperkuat Timnas Indonesia]. Ya itu sebenarnya sebuah kehormatan,” ujar Ole seperti dikutip Solopos.com.
“Kami sudah berdiskusi, termasuk dengan Ketua Umum PSSI. Kami sempat berbincang mengenai peluang itu [memperkuat Timnas Indonesia]. Ya itu sebenarnya sebuah kehormatan,” ujar Ole seperti dikutip Solopos.com.
Ia sudah membahas peluang tersebut bersama sang agen. Romeny menjelaskan neneknya berasal dari Indonesia sementara ibunya juga sering bepergian ke Indonesia.
“Jadi karena hal itu, saya jadi mendapatkan banyak sekali cerita dan perasaan mengenai Indonesia. Saya melakukan panggilan Facetime bersama agen saya dan berbincang dengan Ketua Umum PSSI. Dari sana, mereka menyampaikan rencana yang mereka inginkan, yakni menginginkan saya di sana [Timnas Indonesia],” katanya.
Bermain multiposisi di lini depan, Ole Romeny sudah mencetak satu gol dari 13 penampilan di Eredivisie.
Musim lalu, Ole Romeny memperkuat FC Emmen dan berhasil menjaringkan 11 gol dan satu assist dari 33 penampilan namun gagal menyelamatkan FC Emmen dari degradasi.
Secara profil, pemain yang lahir di Nijmegen ini sudah bermain untuk sejumlah tim di Belanda.
Termasuk Wiliem II Tillburg dan NEC Nijmegen. Bakatnya ditemukan oleh Pepijn Ljinders yang saat ini menjadi asisten manajer dari Jurgen Klopp di Liverpool.
Pemain bertinggi 185 sentimeter ini mencatatkan debutnya bersama NEC Nijmegen saat melawan Almere City Januari 2018 di usia yang belum genap 18 tahun.
Meski begitu, debutnya tidak berakhir baik dengan mendapatkan kartu merah di menit ke-84.
Ia menjadi pemain termuda yang pernah mendapatkan kartu merah di Eerste Divisie atau divisi kedua di Belanda.
Meski begitu, Ia menjadi bagian dari NEC Nijmegen saat promosi ke Eredivisie pada 2022.
Bakatnya kemudian dilirik FC Emmen semusim setelahnya. Performa gemilangnya bersama FC Emmeng membuat FC Utrecht kepincut dan memboyongnya ke Galgenwaard Stadium dengan kontrak berdurasi tiga musim.
Ole memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Medan. Meskipun peluang berseragam Timnas Indonesia cukup terbuka, tapi tidak akan mudah.
Ole sudah memperkuat Timnas Belanda dari usia 15 tahun hingga 20 tahun. Di usianya yang 23 tahun, jika nantinya memperkuat Timnas Indonesia, maka Ole perlu mengurus perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI.