SOLOPOS.COM - Ilustrasi Liga 1 Indonesia. (Istimewa/ligaindonesiabaru.com).

Solopos.com, JAKARTA–Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyebut kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 ada banyak terobosan untuk menjadikannya liga nomor satu di Asia Tenggara.

Menurutnya, berbagai dukungan pemerintah, PSSI, sponsor, dan pihak broadcast harus benar-benar dimanfaatkan seluruh klub peserta liga dan pemain sehingga kualitas sepak bola Indonesia terus meningkat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Terobosan paling utama menyangkut komersialisasi dengan kehadiran sponsor, broadcast, dan sebagainya. Namun jangan dinilai PSSI hanya memikirkan bisnis. Usaha komersialisasi didasari atas keinginan PSSI meningkatkan kualitas program, terutama program kompetisi liga. Jika dari aspek komersialisasi, liga punya pendanaan yang kuat, maka pasti kualitasnya naik dan itu akan berpengaruh pada klub dan akhirnya timnas,” kata dia saat peluncuran Liga 1 musim 2023/2024 di Jakarta melalui rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (15/6/2023).

Erick melanjutkan terobosan yang dilakukan di musim kompetisi Liga 1 ini dilakukan setelah PSSI melakukan studi banding dengan Jepang dan Jerman. Berdasar studi banding itu kualitas sepak bola di suatu negara akan maju jika aspek komersialisasi tinggi.

Untuk kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, PSSI bekerja sama dengan grup Elang Mahkota Teknologi/Emtek sebagai host broadcasting.

“Lihat Jepang yang organisasi sepak bolanya punya pendapatan 200 juta US dolar dan punya fasilitas bagus, program bagus, serta timnas yang langganan ikut Piala Dunia. Lalu Jerman dengan pendapatan liga mencapai lebih dari 4,2 miliar dolar, terbesar kedua setelah Inggris. Artinya jika organisasi punya pendanaan yang kuat, maka kualitas liga akan naik. Itu fakta,” ulas mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Oleh karena itu, demi mendukung aspek bisnis di liga musim mendatang, Erick menerapkan beberapa terobosan.

Mulai dari setiap stadion dan klub memiliki LED demi menaikkan rating dan visual di lapangan sehingga lebih bagus, menggelar pelatihan bagi wasit agar integritas wasit Indonesia membaik, dan pertandingan berjalan bersih, penerapan VAR, dan perbaikan stadion-stadion demi mendukung pertandingan, siaran televisi, kenyamanan, dan keamanan bagi penonton.

Pemerintah, sesuai arahan Presiden Jokowi, sudah berkomitmen mengeluarkan Rp 1,9 triliun untuk merenovasi 22 stadion, sesuai blue print PSSI yang sudah disampaikan kepada FIFA.

Ini bukti keseriusan pemerintah, PSSI, broadcast, dan sponsor yang bersatu untuk mengembangkan sepak bola nasional agar Liga 1 menjadi nomor satu di Asia Tenggara dengan rating TV naik dan kualitas permainan juga meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya