Solopos.com, DUBAI — PSSI memastikan kembali menaturalisasi beberapa pemain keturunan untuk Skuad Garuda menghadapi laga penting kontra Irak dan Filipina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Juni 2024 mendatang.
Meski PSSI belum membocorkan nama-nama calon pemain Timnas tersebut, sejumlah nama pesepak bola di Liga Eropa sudah berseliweran di media sosial.
Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengakui pihaknya tengah melakukan proses naturalisasi kepada dua pemain. Namun ia tidak bersedia membocorkan namanya.
“Soal pemain naturalisasi, sesuai kata Pak Ketum PSSI (Erick Thohir), bakal ada dua pemain yang diproses dalam waktu dekat,” kata Arya Sinulingga, belum lama ini.
Berikut rangkuman Solopos.com tentang sejumlah pesepak bola keturunan yang bakal bergabung ke Skuad Garuda, diolah dari sejumlah sumber, Sabtu (6/4/2024).
1. Calvin Verdonk
Nama Calvin Verdonk mendadak menjadi perbincangan hangat setelah pengakuannya di kanal Youtube Yussa Nugraha bahwa dirinya sedang berproses menjadi WNI.
Calvin Verdonk saat ini bermain untuk NEC Nijmegen, klub yang berlaga di kasta teratas Liga Belanda.
Kepada Yussa Nugraha, Verdonk mengaku siap bermain untuk Timnas Indonesia dan berharap proses perpindahan warga negaranya tidak berlangsung lama.
“Undangan bermain untuk Timnas Indonesia sudah lama saya pikirkan, jika boleh jujur, kami sedang proses sekarang. Jadi tinggal menunggu prosesnya, saya tidak tahu berapa lama. Saya pikir mereka [Indonesia] juga terbuka untuk saya bermain di Timnas Indonesia, saya harap semua berjalan lancar,” ucap pemain yang berposisi bek kiri ini.
Calvin Verdonk kategori pemain serbabisa di lapangan. Pemain yang ayahnya berasal dari Meulaboh, Aceh itu bisa bermain sebagai fullback kiri, bek tengah, gelandang bertahan bahkan penyerang sayap.
Kemahiran pemain kelahiran Dordecht, 26 April 1997 ini tampak jelas dalam laga Eredivisie, Sabtu (30/3/2024), ketika NEC Nijmegen menekuk pemuncak klasemen PSV Eindhoven.
NEC Nijmegen berhasil memberikan kekalahan pertama PSV Eindhoven musim ini dengan skor 3-1 di Goffertstadion.
2. Ole Romeny
Ole Romeny adalah striker berumur berumur 23 tahun milik klub Belanda, FC Utrecht.
Ole Romeny mengakui dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk dinaturalisasi agar bisa menjadi pemain timnas Indonesia.
Romeny juga menyatakan telah bertemu langsung pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, di Belanda belum lama ini. Romeny memiliki darah dari sang nenek yang berasal dari Medan.
“Kami sudah berdiskusi, termasuk dengan Ketua Umum PSSI. Kami sempat berbincang mengenai peluang itu [memperkuat Timnas Indonesia]. Ya itu sebenarnya sebuah kehormatan,” ujar Ole seperti dikutip Solopos.com.
Ia sudah membahas peluang tersebut bersama sang agen. Romeny menjelaskan neneknya berasal dari Indonesia sementara ibunya juga sering bepergian ke Indonesia.
“Jadi karena hal itu, saya jadi mendapatkan banyak sekali cerita dan perasaan mengenai Indonesia. Saya melakukan panggilan Facetime bersama agen saya dan berbincang dengan Ketua Umum PSSI. Dari sana, mereka menyampaikan rencana yang mereka inginkan, yakni menginginkan saya di sana [Timnas Indonesia],” katanya.
Performa Ole Romeny juga cukup apik bersama FC Utrecht musim ini.
Bermain multiposisi di lini depan, Ole Romeny sudah mencetak satu gol dari 13 penampilan di Eredivisie.
Musim lalu, Ole Romeny memperkuat FC Emmen dan berhasil menjaringkan 11 gol dan satu assist dari 33 penampilan namun gagal menyelamatkan FC Emmen dari degradasi.
Secara profil, pemain yang lahir di Nijmegen ini sudah bermain untuk sejumlah tim di Belanda, termasuk Wiliem II Tillburg dan NEC Nijmegen.
Bakat pemain bertinggi badan 185 cm itu ditemukan oleh Pepijn Ljinders yang saat ini menjadi asisten manajer dari Jurgen Klopp di Liverpool.
3. Jens Raven
Pemain lainnya yang dirumorkan bakal dinaturalisasi dalam waktu dekat adalah pemain FC Dordercht, Jens Raven.
Sama dengan Verdonk, Jens Raven juga sudah bertemu Shin Tae-yong yang mengunjungi klubnya, belum lama ini.
Di kanal Youtube pemain Persis Solo, Yussa Nugraha, Jens Raven juga mengaku sudah dihubungi oleh PSSI.
“Sebelum pertandingan aku tahu kalau dia di Belanda, dan aku bermain lawan Rafael jadi aku tahu dia pasti bakal nonton. Dan weekend itu kita bertanding bersama dan dia masih di Belanda, aku juga dikasih tahu agenku bahwa dia akan nonton,” tutup Raven yang berposisi sebagai striker.
Seusai pertandingan, Raven yang memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Yogyakarta sempat berfoto bareng Shin Tae-yong.
4. Jairo Riedewald
Nama Jairo Riedewald sejak beberapa waktu lalu sudah ramai dibicarakan ingin memperkuat Timnas Indonesia.
Selain memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Ambon, Riedewald yang bermain di Liga Inggris untuk Crystal Palace itu juga berdarah Suriname.
Namun Jairo Riedewald secara mengejutkan telah menolak ajakan Federasi Sepak Bola Suriname (CFU) untuk bergabung membela Suriboys, julukan Timnas Suriname.
Kabar itu diungkapkan oleh jurnalis asal Suriname melalui Twitter (X) pribadinya, @isdiharto_ks.
Menurutnya, Jairo Riedewald menolak ajakan Suriname karena mempertimbangkan Timnas Indonesia.
Riedewald yang kini berusia 26 tahun pernah membela Belanda sebanyak tiga kali pada tahun 2015 di kelompok umur.
“Riedewald telah menolak bermain untuk Suriname dan mungkin akan mempertimbangkan Indonesia,” tulisnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
