SOLOPOS.COM - Ramadhan Sananta melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang timnas Brunei dalam pertandingan leg 1 kualifikasi Piala Dunia 2026 babak pertama zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Antara/Galih Pradipta)

Solopos.com, SOLO – Striker Persis Solo, Ramadhan Sananta, menjadi bahan perbincangan setelah dalam dua laga melawan Brunei Darussalam di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 selalu tampil dari bangku cadangan.

Padahal, Sananta selama ini dikenal sebagai penyerang muda dan tajam di persepakbolaan Indonesia tetapi tak pernah mendapatkan menit bermain penuh di timnas di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong (STY).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sejauh ini, Sananta telah dimainkan sebanyak 5 kali oleh Shin Tae-yong. Dari enam kesempatan bermain, Sananta tak sekalipun bermain penuh.

Dalam dua laga awal debutnya, Sananta yang diturunkan sebanyak dua kali melawan Curacao hanya dimainkan oleh coach STY masing-masing 15 menit dan 17 menit. Kemudian, di Piala AFF 2022, Sananta tercatat main sekali di laga melawan Brunei Darussalam hanya bermain selama 27 menit.

Maret 2023, Sananta kembali dipanggil oleh STY untuk persiapan FIFA match day. Di laga melawan Burundi, penyerang berusia 20 tahun itu bermain selama 23 menit. Dan terakhir di laga melawan Brunei Darussalam di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran pertama, Sananta lagi-lagi tak tampil penuh dan mencatatkan menit bermain hanya di angka 32 menit saja. Kemudian di lega kedua melawan Brunei Darussalam, Sananta hanya bermain 29 menit.

Menyikapi hal ini, Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, kepada Solopos.com, Rabu (18/10/2023) tetap merasa bangga dengan performa Sananta. Tiga gol dari dua laga melawan Brunei Darussalam menjadi catatan impresif Sananta.

“Meskipun tidak bermain penuh, kalau soal menit bermain dan starter atau tidak, itu hak prerogatif Shin Tae-yong. Kami pasrahkan sesuai pertimbangan taktikal atau kebutuhan tim,” kata Bryan.

Dia menambahkan secara keseluruhan manajemen Persis Solo sangat puas melihat performa Sananta. Dia berharap momentum on fire Sananta di Timnas Indonesia bisa dibawa saat membela Persis Solo.

Di sisi lain, dalam rekaman press confrence Shin Tae-yong setelah laga melawan Brunei Darussalam mengungkapkan alasannya tidak memainkan penuh Sananta.

“Sananta memang secara otot tidak bisa bermain 90 menit. Saya sedang berusaha untuk bisa mengubah itu, dan Sananta sendiri juga harus berusaha agar fisiknya bisa untuk bermain 90 menit,” kata Shin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya