SOLOPOS.COM - Direktur PT LIB Munafri Arifuddin (kiri), Dirut PT LIB Ferry Paulus (tengah), dan Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra (kanan) ketika mengikuti club owner’s meeting Liga 2 2023/2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (20/7/2023). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar).
Solopos.com, JAKARTA–Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Ferry Paulus menegaskan Liga 2 2023/2024 akan menerapkan aturan yang sama dengan Liga 1 musim ini terkait larangan adanya penonton tim tamu.
Aturan itu diterapkan selama masa transformasi sepak bola Indonesia yang dijalankan seusai Tragedi Kanjuruhan 2022. Keputusan itu disepakati PSSI dan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Ketentuan itu disampaikan kepada seluruh perwakilan pemilik klub Liga 2 dalam club owner’s meeting Liga 2 2023/2024 jilid 2 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
“Larangan itu sifatnya formal. Untuk Liga 2 juga akan sama [larangan suporter tim tamu seperti Liga 1],” kata Ferry dikutip dari Antara, Jumat (21/7/2023).
“Larangan itu sifatnya formal. Untuk Liga 2 juga akan sama [larangan suporter tim tamu seperti Liga 1],” kata Ferry dikutip dari Antara, Jumat (21/7/2023).
Ferry menegaskan kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk Liga 2, tapi secara lebih luas juga akan diterapkan pada kompetisi sepak bola kelompok umur.
“Mungkin tak hanya Liga 2, tapi U-23, U-18, U-16 semuanya sama. Penontonnya di kelompok umur juga besar. Jadi itu semua standar sama,” imbuh pria 59 tahun itu.
Itu seperti kerusuhan suporter pada pertandingan antara Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur pada 15 Juli 2023 lalu.
Penerapan kebijakan larangan kehadiran suporter tim tamu di Liga 2, berkaca dari kerusuhan suporter yang terjadi di Liga 1, mantan petinggi di Persija Jakarta itu mengatakan pihaknya kini telah melakukan sejumlah tindakan preventif untuk mencegah kehadiran suporter tim tamu mendukung tim kebanggaannya saat bermain tandang.
PT LIB telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah kehadiran fans tim tamu.
“Tindakan preventif dari pihak klub menyampaikan ke kepolisian bahwa ada indikasi hadirnya suporter tamu. Kepolisian kemudian melarang untuk berdekatan dengan stadion. Ada yang dipulangkan. Itu caranya polisi,” jelas Ferry.
“Bahkan dua hari sebelum match kita udah dapat laporan. Kita punya hot line servis di internal LIB. Kalau ada kesulitan dari pihak polisi, kita bisa membantu untuk menginformasikan ke Mabes [Polri]. Double cover untuk menanggulangi tindakan preventif tadi,” lanjutnya.
Terkait dimulainya Liga 2 musim depan, kick off Liga 2 paling lambat dimulai pada 8 September 2023, memakai regulasi dua pemain asing, dan stadion kandang yang bisa dipakai lebih dari satu klub.