SOLOPOS.COM - Pembalap Francesco Bagnaia (tengah), Quartararo (kiri), dan Vinales berfoto bersama saat di podium seusai memenangi balapan MotoGP Mandalika 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Indonesia, Minggu (15/10/2023). (Instagram/motogp).

Solopos.com, JAKARTAMaverick Vinales mengenakan kostum mirip Batman di ruang pendinginan setelah finis kedua di belakang juara bertahan Francesco Bagnaia pada MotoGP Mandalika 2023, Minggu (15/10/2023).

Pembalap Aprilia itu kemudian berjalan ke podium dengan mengenakan pakaian tersebut. Dia akhirnya menjelaskan makna di baliknya.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Itu hanya lelucon bagi tim. Mereka bertaruh dengan saya tentang naik podium dua kali dan tanpa dua X [mengacu pada tidak finis] tapi saya berhasil. Latar belakangnya adalah sinergi yang kami miliki di tim dan antara kedua sisi garasi,” kata Vinales dikutip Solopos.com dari crash.net, Kamis (19/10/2023).

“Kami juga mencoba untuk menikmati diri kami sendiri dan itu luar biasa. Saya hanya berusaha menjadi apa yang saya inginkan,” imbuhnya.


Seperti di balapan sprint, Vinales sempat menjadi penantang kemenangan sebelum dikalahkan oleh Ducati.

Pada Sabtu, Jorge Martin mengungguli pebalap Aprilia itu, sebelum Bagnaia melakukan hal yang sama pada tahap penutupan balapan utama pada Minggu.

Vinales pun memberi komentar tentang Martin, yang memimpin tiga detik sebelum tersingkir.

“Dia sangat cepat pada awalnya. Mungkin saya bisa mengikutinya selama lima-enam lap tetapi saya tahu bahwa saya tidak akan sampai pada lap terakhir balapan. Saya hanya mencoba mengontrol [kecepatan], ban belakang, dan suhu belakang karena pada hari Sabtu saya mengalami penurunan yang sangat besar,” ungkap Vinales.

“Saya perlu melakukan balapan yang terkontrol sepanjang waktu dan untungnya saya memulai dengan baik. Saya memiliki banyak ruang untuk bekerja dengan baik pada bahan bakar. Itu adalah sesuatu yang membuat kami kesulitan di sini tetapi biasanya tidak kami perjuangkan. Tapi saya sangat bangga dengan pekerjaan yang kami lakukan. Tentu saja, saya sangat ingin menang, tetapi kemenangan itu akan tiba. Ini masalah waktu,” ujar dia.

Dalam hal kemenangan, Vinales masih belum pernah meraih kemenangan bersama Aprilia. Pada balapan terakhir ia hanya berjarak sepersepuluh detik dari pemimpin balapan, Bagnaia.

Meski ia terlihat memiliki kecepatan lebih tinggi dibandingkan Bagnaia pada beberapa tahapan, Vinales merasa seolah-olah pemimpin klasemen mampu mengendalikan jarak tersebut.

“Dia terkendali. Mungkin terlalu banyak di lap terakhir. Tapi dia mengendalikan, aku tidak tahu. Satu-satunya hal yang saya pikirkan karena saya melihat Fabio [Quartararo] pulih satu detik dalam satu lap adalah jika saya melakukan kesalahan dia akan menyalip saya dan kemudian saya tidak akan memiliki kesempatan untuk menyalipnya lagi,” tutup Vinales.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya