Solopos.com, SOLO–Warganet atau netizen memberi komentar beragam terhadap lagu timnas Indonesia bergenre dangdut yang baru saja dirilis PSSI, Bersama Garuda.
Ada yang mengisyaratkan lagu yang dinyanyikan Wika Salim itu seperti theme song Piala Dunia 2010 Afrika yang dinyanyikan Sakira berjudul Waka-Waka.
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali
Ada pula netizen yang menyebut lagu Bersama Garuda kurang greget untuk bisa membawa pendengarnya bersemangat. Ada juga netizen yang mengaku langsung pengin berjoget saat mendengar lagu Bersama Garuda.
PSSI telah memperdengarkan lagu timnas Indonesia lewat akun resmi Instagram, timnas.indonesia, Senin (2/10/2023). Timnas juga telah memublikasikan theme song timnas itu lewat akun YouTube Sani Musik Indonesia Official.
Pengguna akun @nyozrock225mengisyaratkan lagu Bersama Garuda mirip theme song Piala Dunia 2010 Afrika yang dinyanyikan Sakir berjudul Waka-Waka. Hal itu dia nyatakan dengan menulis lirik lagu Waka-Waka.
“Samina mina he’e waka waka he’e, samina mina sakanewa this time for africa,” tulis pengguna akun @nyozrock225 di kolom komentar unggahan lagu Bersama Garuda di YouTube.
Warganet lain menyoroti pengucapan bahasa Inggris di lagu Bersama Garuda yang dinilai belum mulus. “bahasa inggris belum mulus,” tulis pengguna akun @saybd7136.
Unggahan lagu Bersama Garuda di Instagram hingga pukul 22.00 WIB mendapatkan lebih dari 500 komentar. Banyak netizen yang memberi respons negatif.
Pengguna akun uslashleaves7 menyebut lagu Bersama Garuda kurang semangat. “Mending Garuda didadaku kalau gini mah, pake lagu kok gk semangat banget min,” tulis dia.
Ada netizen yang menyebut lagu Bersama Garuda enggak masalah jika untuk theme song timnas U-17. Namun, apabila untuk theme song timnas senior mestinya lagunya yang menggebu-gebu.
“Kalau untuk song timnas u17 kagak apa2 sih, tapi utk timnas senior alangkah bagusnya yang menggebu-gebu dong lagunya biar nanti bisa mengangkat jiwa2 patriotisme pemain timnas baik yang lahir di INDONESIA dan lahir di luar INDONESIA agar pada paham bahwa masih sama ada darah INDONESIA nya,” tulis pengguna akun jagoan.meme1510.
Netizen lainnya menilai theme song timnas Indonesia akan lebih bagus jika bergenre sejenis rock. “Kenapa ya gak bikin yg genrenya lebih sangar misalnya kayak Rock Ballad, Rock Pop, Country music, atau Orkestra gitu,” tulis pengguna akun mraffask.
Namun demikian, ada juga netizen yang memahami dipilihnya genre dangdut karena Ketua Umum PSSI Erick Thohir ingin mengangkat musik khas Indonesia yakni dangdut. “Yang komen “musik nya nggak.bagus” He…pak erik itu sengaja pake musik khas dari indo…yaitu musik dangdut…,” tulis pengguna akun dewanto789.
Berikut adalah lagu Bersama Garuda:
Lagu Bersama Garuda diluncurkan dalam acara PSSI Partner Summit sekaligus signing ceremony dengan sponsor-sponsor di Hotel JW Marriot Jakarta, Rabu (27/9/2023) malam.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut lagu Bersama Garuda akan ditampilkan saat Piala Dunia U-17 2023 Indonesia.
“Kita pilih dangdut, kenapa tidak? Kita selalu bicara lagu Korea bagus, lagu Barat bagus, kenapa tidak bangga dengan lagu Indonesia,” kata Erick Thohir melalui keterangan tertulis.
Menurut mantan Presiden Inter Milan itu, lagu dangdut mudah diterima masyarakat, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Buktinya, lagi official theme song Asian Games 2018 di Indonesia beraliran dangdut berjudul Meraih Bintang yang dibawakan Via Vallen diterima masyarakat tak hanya Indonesia tetapi dunia. Bahkan, lagu itu dialihbahasakan ke bahasa internasional.
“Masyarakat kita juga senang dengan lagu dangdut, mudah diterimanya. Sebagai negara besar kultur seperti itu harus kita tonjolkan. Termasuk kultur musik dangdut milik Indonesia,” ujar Erick Thohir.
Dia melanjutkan lagu Bersama Garuda dibuat untuk memberi semangat timnas untuk meraih kemenangan demi kemenangan sehingga membangkitkan sepak bola Indonesia. Lagu tersebut akan diputar serentak di radio mulai besok.
“Nanti tanggal 14 Oktober 2023 akan ada video klipnya. Tidak itu saja. Saat Piala Dunia U-17 lagu Bersama Garuda ini juga akan kita tampilkan lagi ini. Siapa tahu akan disiarkan di seluruh dunia dapat diterima dan disukai dunia,” ulas Erick Thohir.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
