SOLOPOS.COM - Timnas Indonesia (PSSI)
Solopos.com, ANTALYA — Duel melawan Libya dalam laga uji coba menjelang Piala Asia 2023, Selasa (2/1/2024), bakal menjadi catatan sejarah bagi Tim Nasional Indonesia.
Laga persahabatan di awal tahun 2024 itu menjadi yang ketiga dalam pertemuan kedua tim sepanjang sejarah.
Pertemuan pertama terjadi pada 1977 silam dalam ajang Piala Merdeka.
Dalam laga yang dihelat 25 Juni 1977 itu, Timnas Garuda menyerah 0-4 dari Libya.
Dalam laga yang dihelat 25 Juni 1977 itu, Timnas Garuda menyerah 0-4 dari Libya.
Namun dalam pertemuan kedua tim di tahun 2008, Timnas Indonesia dinyatakan menang walk out (WO).
Laga bertajuk Piala Kemerdekaan itu tidak selesai karena Libya tidak pernah kembali setelah jeda turun minum.
Libya menolak melanjutkan laga karena kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Brunei Darussalam, Shahabuddin Moh Hamiddin.
Karena Libya tidak meneruskan pertandingan, Indonesia dinyatakan menang WO 3-0.
Libya bukan salah satu kontestan Piala Asia 2023 karena mereka berasal dari zona Afrika atau CAF.
Event serupa yang sering diikuti Libya yang kini berperingkat 120 FIFA adalah Piala Afrika.
Alasan Libya menerima ajakan Indonesia untuk beruji coba adalah untuk mengisi kekosongan jadwal.
Setelah melawan Indonesia pada tanggal 2 dan 5 Januari, pasukan Milutin Sredojevic juga dijadwalkan bertanding melawan Guinea.
Laga-laga uji coba tersebut merupakan bagian dari persiapan Libya jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bagi Libya, persiapan tim panjang karena laga selanjutnya baru akan menghadapi Mauritius pada Juni 2024.
“Pemusatan latihan di luar negeri untuk mempersiapkan dimulainya kembali kualifikasi zona Afrika untuk Piala Dunia berikutnya yang akan digelar di Kanada, Amerika, dan Meksiko, pada 2026,” tulis Alwasat, media terbesar di Libya seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (31/12/2023).