SOLOPOS.COM - Marco Bezzecchi bersama Valentino Rossi. (Instagram/@marcobez72).

Solopos.com, SOLO–Pembalap MotoGP Mooney VR46 Racing Team Marco Bezzecchi yang setia kepada Valentino Rossi tetap mengapresiasi kecemerlangan Marc Marquez.

Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez dan legenda Valentino Rossi terlibat dalam salah satu rivalitas paling tajam di MotoGP yang terjadi di lintasan dan konferensi pers, puncaknya terjadi pada akhir musim 2015 dan berlanjut sampai saat ini.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

The Doctor memang sudah pensiun, tetapi warisannya masih ada di dalam grid lewat akademi VR46 dengan Marco Bezzecchi menjadi salah satu talenta terbaik yang lahir di Ranch.

Saat ini, Bezzecchi nangkring di peringkat tiga klasemen sementara MotoGP 2023 dengan mengemas 158 poin di bawah Francesco Bagnaia sang pemuncak klasemen dan Martin.

Sebagai murid dan loyal kepada Rossi, Bezzecchi tidak menutup mata dengan kecemerlangan mantan rival mentornya, Marquez.

“Tentu saja Anda bisa mengagumi Rossi tanpa harus membenci Marquez,” kata Bezzecchi kepada SoloMoto yang dikutip Solopos.com dari crash.net, Selasa (1/8/2023).

Kendati demikian, apresiasinya terhadap Marquez tak sedikitpun mengikis kesetiannya kepada sang guru, Rossi.

“Bagi saya dia selalu menjadi idola mutlak saya. Saya tumbuh dewasa menonton balapannya dan ketika saya masih kecil dia sudah menang. Saya merasa sangat beruntung tidak hanya bisa bertemu dengannya, tapi dia adalah bos saya, karena bagaimanapun saya membalap untuknya di timnya,” kata Bezzechi tentang Rossi.

Tapi di atas semua itu saya merasa sangat senang karena dia lebih dari itu, dia adalah seorang bos yang sangat spesial. Dia banyak membantu saya, tidak banyak untuk keseluruhan musim, tetapi terutama untuk GP itu,” imbuh dia.

“Dia memberi saya serangkaian tip berdasarkan apa yang dia lihat yang saya lakukan di trek. Dia menunjukkan hal-hal yang harus saya tingkatkan,” sambung Bezzecchi.

Dia melanjutkan warisan luar biasa Rossi dengan memberikan kemenangan MotoGP pertama tim Mooney VR46 di Argentina awal tahun ini dan di Le Mans.

Ia sempat memimpin klasemen namun kini duduk di posisi ketiga, tertinggal satu poin dari posisi kedua Jorge Martin, membuntuti Francesco Bagnaia yang musim lalu menjadi lulusan Akademi VR46 pertama yang menjadi juara MotoGP. Harapan Bezzecchi untuk meraih gelar musim ini tetap hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya