SOLOPOS.COM - Ilustrasi Spanyol vs Mali. (Solopos.com).

Solopos.com, SOLOMali menelan kekalahan 0-1 dari Spanyol dalam laga kedua penyisihan Grup B Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo pada Senin (13/11/2023) sore.

Pelatih timnas U-17 Mali Soumalia Coulibaly menilai timnya hanya kurang beruntung. Dia juga menyebut wasit berpihak kepada Spanyol, terutama pada babak pertama.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Pada laga yang dikuasai Mali itu, satu pemain Mali dikartu merah dan dua gol tim tersebut dianulir wasit.

Kartu merah itu diterima oleh Mamadou Doumbia yang merupakan top skor Piala Dunia U-17 hingga saat ini dengan raihan tiga gol.

Kekalahan ini membuat Mali harus memenangkan partai ketiga melawan Kanada pada Kamis (16/11/2023) mendatang agar lolos ke fase gugur menyusul Spanyol.

Pelatih timnas U-17 MaliSoumalia Coulibaly merasa tim asuhannya telah bermain sangat baik. Dia merasa senang dengan permaian skuad Mali.

Namun, dia merasa wasit seperti memihak lawan pada babak pertama. Namun hal ini tidak masalah karena skuad telah melupakan hasil ini dan fokus di laga selanjutnya.

“Kami mencetak gol pada babak pertama. Itu gol yang wajar. Tetapi, wasit mengatakan tidak. Setelahnya kami diberi kartu [merah]. Apa yang bisa saya bilang? Pertandingan sudah selesai dan kami harus fokus pada pertandingan selanjutnya,” kata Coulibaly setelah laga.

Dia menambahkan di laga ini, Mali tidak mendapatkan pengecekan VAR. Sebelumnya, Mali mendapat dua kali pengecekan VAR. Hal ini membuatnya merasa wasit sedang tidak berpihak kepada pihaknya.

“Saya pikir wasit sedikit berpihak ke Spanyol. Saya bilang ke wasit, hari ini kita punya masalah. Tetapi, kita lihat wasit seperti berpihak. Kami kalah 0-1. Tetapi, ya sudah, tidak masalah,” ujar dia.

“Kami tidak peduli. Kami hanya perlu bermain sepak bola. Kami senang dengan itu. Kami akan meraih tiga poin dari Kanada untuk bisa lolos ke babak selanjutnya,” imbuh Coulibaly.

Menurutnya, melawan Kanada bukan penjadi persoalan. Dia memiliki banyak pemain yang siap tampil.

Meskipun Mamadou Doumbia yang merupakan pemain penting akan absen, Mali tetap bisa bermain bagus. Para pemain hanya perlu bermain baik seperti saat melawan Spanyol.

Dia menambahkan laga ke depan tidak akan ada perbedaan. Dia optimistis bisa lolos ke 16 besar.

Sementara itu, pencetak gol Spanyol pada laga melawan Mali, Juan Hernandez, merasa senang golnya bisa membantu Spanyol meraih kemenangan.

“Saya puas dengan gol dan kemenangan ini. Apalagi target utama pada pertandingan ini ialah mendapatkan tiga poin,” kata Hernandez.

Sebelumnya, pemain berusia 16 tahun ini sudah memprediksi duel melawan Mali bakal berlangsung sulit. Namun, kerja keras akhirnya terbayar lunas. Mereka tetap mempertahankan mentalitas ini menjelang laga berikutnya.

“Kami bermain dengan cukup tangguh pada laga ini karena kami tahu pertandingan ini akan berlangsung ketat. Saya merasa senang dengan kemenangan ini. Kini, kami bisa meraih enam poin. Kami akan terus melanjutkan kerja keras untuk menghadapi laga berikutnya,” kata dia.

Setelah meraih enam poin, pemain asal Barcelona U-19 ini memastikan bahwa skuad asuhan Jose Lana tidak akan cepat puas. Sebab, mereka masih akan menghadapi Uzbekistan pada pertandingan terakhir Grup B.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya