Solopos.com, SOLO — Timnas Indonesia menelan pil pahit ditumbangkan Irak dengan skor 1-3 dalam laga pembuka Grup D Piala Asia 2023 di Ahmed bin Ali Stadium, Qatar, Senin (15/1/2024).
Gol dari Marselino Ferdinan di menit ke-37 tidak mampu menyelamatkan Timnas Indonesia yang diberondong gol-gol dari Mohanad Ali, Osama Rashid dan Aymen Husein.
Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
Meskipun kalah, peluang Timnas Indonesia untuk lolos fase grup masih belum tertutup.
Namun Skuad Garuda harus bisa mendapat tiga poin dari laga melawan Vietnam dan satu poin versus Jepang.
Berikut adalah beberapa fakta menarik Timnas Indonesia melawan Irak
1. Kekalahan pertama di laga perdana Piala Asia
Meskipun belum pernah lolos dari fase grup sejak keikutsertaan di Piala Asia mulai dari 1996, Timnas Indonesia tidak pernah kalah di laga perdana.
Pada 1996 dan 2000, Indonesia menahan imbang Kuwait masing-masing dengan skor 2-2 dan 0-0.
Sedangkan di Piala Asia 2004, Ponaryo Astaman dan kawan-kawan menang 2-1 melawan Qatar, dan di Piala Asia 2007 Bahrain ditekuk 2-1.
Kekalahan 3-1 ini menjadi kekalahan perdana sepanjang sejarah di laga pembuka Piala Asia bagi Timnas Indonesia.
Meskipun begitu, akan sangat manis jika kekalahan perdana ini justru menjadi pintu kelolosan pertama Timnas Indonesia ke Babak 16 Besar Piala Asia.
2. Perpanjang rekor minor melawan Irak
Timnas Indonesia sama sekali belum pernah mengalahkan Irak dalam berbagai turnamen. Dalam total tujuh pertemuan melawan Irak, Timnas Indonesia total enam kali kalah dan hanya satu kali imbang.
Hasil imbang melawan Irak didapatkan Timnas Indonesia saat melakoni Kualifikasi Piala Dunia 1974, saat itu berksudahan 1-1 di Jakarta.
Setelahnya Timnas Indonesia selalu tumbang dengan lima kali mencetak gol dan kebobolan 24 gol.
Fakta menarik lainnya, satu-satunya gelar juara Piala Asia milik Irak diraih di Jakarta.
3. Kualitas pemain aboard
Dari starting eleven yang diturunkan oleh Shin Tae-yong, delapan di antaranya bermain di luar negeri, mulai dari Jordi Amat, Elkan Bagott, Justin Hubner, Ivar Jenner, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan dan Rafael Struick.
Dari bangku cadangan Sandy Walsh juga pemain yang merumput di luar negeri.
Ini merupakan pertama kalinya Timnas Indonesia dipenuhi pemain yang bermain di luar negeri.
Sebelumnya, hanya ada dua sampai tiga pemain dalam starting eleven Timnas Indonesia bermain di luar negeri.
4. Ramadhan Sananta tidak masuk dalam skuad
Dalam pertandingan ini, ada tiga nama yang tidak masuk dalam daftar susunan pemain ataupun berada di bangku cadangan.
Tiga pemain tersebut adalah Ramadhan Sananta, Dendy Sulistyawan dan Shayne Pattynama.
Tentu pendukung Persis Solo sedikit kecewa dengan absennya Ramadhan Sananta di laga ini.
Pasalnya, mantan pemain PSM Makassar ini sebenarnya digadang-gadang masuk skuad untuk menjadi pilihan utama Shin Tae-yong.
5. Gol debut Marselino Ferdinan di Piala Asia
Umpan tarik Yakob Sayuri di pertengahan babak kedua kepada Marselino Ferdinan sudah membuat penonton menahan nafas.
Eksekusi dingin pemain asal Surabaya ini sempat membuat harapan supporter Timnas Indonesia hadir untuk setidaknya bisa menahan imbang Irak.
Gol tersebut juga menjadikannya pencetak gol termuda bagi Timnas Indonesia di Piala Asia.
Di usia 19 tahun, Marselino jauh lebih muda dibandingkan Widodo Cahyono Putro, Rony Wabia, Budi Sudarsono, Bambang Pamungkas, Elie Aiboy dan Ponaryo Astaman saat mencetak gol di Piala Asia.
Ini adalah gol pertama bagi adik dari Oktafianus Fernando ini di Piala Asia.
Menariknya, Marselino Ferdinan adalah satu-satunya pemain yang saat ini bermain di empat kelompok umur Timnas Indonesia yaitu U-20, U-22, U-23 dan Timnas Senior.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
