SOLOPOS.COM - Unggahan Radja Nainggolan yang membuat heboh sepak bola Indonesia. (@jebreeetmedia)

Solopos.com, SOLO — Alya Nadira, istri Reva Adi Utama, pemain Persebaya Surabaya yang terkena kartu merah saat laga versus Bhayangkara FC, Minggu (4/2/2024), mengklarifikasi unggahan Radja Nainggolan yang membuat heboh Tanah Air.

Menurut Alya, suaminya masuk kembali ke lapangan setelah laga usai dan bukan saat pertandingan masih berlangsung.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Suami saya masuk kembali ke lapangan setelah pertandingan selesai, untuk berselebrasi dengan pemain lain. Itu kultur di sepak bola kita,” tandas Alya Nadira saat memberikan klarifikasi seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube JEBREEETmedia, Kamis (8/2/2024).

Seperti diketahui, unggahan pemain Bhayangkara FC Radja Nainggolan soal pemain Persebaya, Reva Adi Utama yang masuk kembali ke lapangan setelah mendapatkan kartu merah, menjadi ramai.

Radja mengunggah ke akun Instagramnya, @radja_nainggolan_14, seusai pertandingan.

Since when you get a red card and get back on the pitch.@pssi. Never seen before (Sejak kapan Anda mendapatkan kartu merah dan kembali ke lapangan, @pssi. Belum pernah terlihat sebelumnya),” tulis Radja Nainggolan.

Alya mengaku berada di tribune penonton dan menyaksikan langsung kejadian tersebut. Ia menjelaskan, pada menit ke-82 Reva Adi Utama mendapat kartu merah dari wasit karena membalas memukul Sani Rizky Fauzi.

Sani juga terkena kartu merah karena memukul Reva lebih dulu.

Setelah itu, kata Alya, Reva dan Sani berjalan menuju ke ruang ganti. Tak lama setelah itu kiper Persebaya Ernando Ari Sutaryadi menyusul ke ruang ganti karena cedera.

“Jadi ketiga pemain itu ada locker room. Reva baru kembali ke lapangan setelah pertandingan selesai, untuk merayakan kemenangan Persebaya. Kan sebelumnya Persebaya dalam tekanan karena 10 pertandingan tidak pernah menang. Kalau Reva ikut selebrasi kan wajar,” katanya.

Menanggapi hal ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga berjanji menjadikan kejadian ini sebagai bahan pembelajaran.

“Kalau salah siapa secara spontan terjadi saat itu, saya juga tidak ada di tempat. Itu bagian dari protokol penyelenggara pertandingan, ketika ada pemain kartu merah apakah ke ruang ganti atau bagaimana. Hal-hal seperti itu sering luput juga,” kata Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra kepada wartawan, Selasa (6/2).

“Itu sudah terjadi dan kami ambil pelajaran. Bisa jadi ada ketidaktahuan atau kesengajaan tapi harus dicek dulu. Kita bicara visi ke depan beberapa hal yang besar dan hangat di publik. Hal-hal seperti ini kalau tidak di-up sama Radja mungkin kita juga tidak ngeh,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya