Solopos.com, JAKARTA — Pengamat sepak bola Ronny Pangemanan (Bung Ropan) menilai ranking FIFA hanya di atas kertas.
Faktanya di lapangan, Timnas Indonesia berulang kali membikin kejutan mengalahkan tim-tim berperingkat lebih tinggi.
Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
Karenanya, status underdog justru menguntungkan Indonesia karena pemain bisa bermain lepas tanpa beban.
Contohnya adalah di ajang Piala Asia U-23 belum lama ini.
Meski berstatus kelompok umur, Garuda Muda mampu mengalahkan Australia dan Korea Selatan yang secara peringkat FIFA jauh di atas Indonesia.
“Hadirnya pemain-pemain keturunan yang bermain di luar negeri meningkatkan level Timnas. Apalagi Calvin Verdonk dan Thom Haye, mereka ini kan grade A, main di Eredivisie. Belum nanti kalau pemain-pemain lain mau bergabung, makin hebat timnas kita,” ujar Ronny Pangemanan seperti dikutip dari kanal Youtube Bung Ropan, Rabu (12/6/2024).
Mantan jurnalis senior ini menambahkan, status underdog membuat Timnas justru bisa bermain lepas tanpa beban.
Hal itu terlihat jelas saat Garuda Muda mengalahkan Australia dan Korsel di ajang Piala Asia U-23 lalu.
“Di atas kertas kan mereka seperti mustahil dikalahkan tapi faktanya bisa. Jadi status underdog ini justru menguntungkan kita, timnas bisa main lepas. Tapi memang butuh tambahan pemain untuk lini depan. Stok yang ada saat ini belum bisa,” ujarnya.
Sebagai informasi, ranking FIFA Indonesia memang jauh di bawah 16 tim yang berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat ini Indonesia menempati ranking 134 dunia, di atas Kuwait (139) yang juga lolos ke putaran ketiga kualifikasi.
Meski memiliki ranking FIFA terendah kedua dari 18 tim yang berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia punya potensi besar membuat kejutan.
Pasalnya Tim Garuda kini memiliki pemain yang berstatus grade A, seperti Jay Idzes (Venezia), Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen (Fortuna Sittard).
Bahkan, Ketum PSSI Erick Thohir mewacanakan untuk menambah amunisi dengan membawa pulang pemain-pemain keturunan grade A lainnya yang bermain di luar negeri.
Dengan rentang waktu laga perdana putaran ketiga yang baru berlangsung awal September mendatang, peluang menambah amunisi terbuka lebar.
Apalagi dalam beberapa waktu terakhir PSSI mampu melakukan kerja kilat menaturalisasi pemain keturunan.
Contoh terbaru adalah Calvin Verdonk, pemain NEC Nijmegen yang menjalani debut manis bersama Timnas saat membungkam Filipina 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (11/6/2024).
“Kita pernah gagal ke olimpiade, yang ini (Piala Dunia) tidak boleh gagal lagi. Mudah-mudahan kita diberi kesempatan ke Piala Dunia,” tandas Erick Thohir di ruang ganti pemain, seperti diunggah akun Instagram @erickthohir, seperti dikutip Solopos.com Rabu (12/6/2024).
Optimisme juga digaungkan pelatih Timnas, Shin Tae-yong. Seusai laga melawan Filipina, Shin Tae-yong menegaskan siap mencetak sejarah berikutnya untuk Indonesia.
“Memang kami sudah lolos ke ronde tiga, dan tidak ada lawan yang mudah bagi kami, apalagi tim kami berada di ranking 134. Jadi bisa dibilang kita tim yang paling lemah. Tapi saya akan tetap berusaha mencapai mimpi saya dan kami tidak akan mudah menyerah,” katanya seperti dikutip dari Antara.
Berikut 18 negara yang lolos ke babak 3 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia:
1. Qatar (34)
2. Kuwait (139)
3. Jepang (18)
4. Korea Utara (118)
5. Korea Selatan (23)
6. China (88)
7. Oman (77)
8. Kyrgyzstan (100)
9. Iran (20)
10. Uzbekistan (64)
11. Irak (58)
12. Indonesia (134)
13. Arab Saudi (53)
14. Yordania (71)
15. Uni Emirat Arab (67)
16. Bahrain (80)
17. Australia (24)
18. Palestina (93)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
