SOLOPOS.COM - Petugas menjaga pintu Stadion Manahan Solo saat pertandingan Persis Solo vs PSIS Semarnag, Sabtu (16/9/2023). (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman).

Solopos.com, SOLOPengamanan laga Derbi Jateng antara Persis Solo vs PSIS Semarang dalam laga pekan ke-12 Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (16/9/2023) malam, berjalan sangat ketat.

Itu menyusul datangnya seribuan orang diduga suporter PSIS Semarang di kawasan Stadion Manahan sebelum pertandingan dimulai. Padahal, sesuai regulasi Liga 1 2023/2024, suporter tim tamu dilarang hadir di stadion tempat berlangsungnya pertandingan tandang tim yang didukung.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Berdasarkan pantauan Solopos.com, kelompok orang diduga suporter PSIS Semarang berada di tribune VIP sayap utara. Mereka diduga kuat sebagai suporter PSIS Semarang lantaran terus menyanyikan yel-yel dukungan untuk Laskar Mahesa Jenar. Mereka juga membalas nyanyian suporter Persis Solo.

Suporter PSIS Semarang tidak mengenakana atribut saat mendukung kesebelasan mereka. Hingga pertandingan dimulai, tidak ada gesekan suporter dua kubu. Semua terbalut dalam rivalitas sehat Marsose atau Semarang Solo Selawase.

PSSI dan Liga Indonesia Baru (LIB) hingga saat ini belum mengeluarkan izin suporter tim tamu hadir di stadion tempat berlangsungnya pertandingan tandang tim yang didukung. Hal itu karena Indonesia masih dalam masa transisisi perbaikan sepak bola nasional seusai Tragedi Kanjuruhan.

Sebelumnya, Ketua Panpel Persis Solo, Ginda Ferachtriawan sudah mengantisipasi hal ini. Ketua Panpel Stadion Manahan Solo Ginda Ferachtriawan mengatakan semua distribusi tiket berada di manajemen dan informasi terakhir sudah sold out sekitar 18.000 penonton.

Dalam rapat koordinasi, secara regulasi suporter tamu tidak diizinkan datang ke Stadion Manahan. Namun, di beberapa media sosial ada informasi, suporter PSIS Semarang ada yang datang ke Solo. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk berada di kawasan Stadion Manahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini untuk mengantisipasi suporter tamu yang datang. Termasuk apabila ada yang datang punya tiket dan tidak beratribut.

“Kalaupun nanti ada yang datang kami akan awasi, yang penting laga berjalan lancar. Kami tidak bisa mengakomodasi pindah tribune. Kapasitas sudah dihitung dan tiket sudah dicetak,” kata Ginda.

Ginda menambahkan dalam rakor masih ada antrean panjang karena hardware sistem pemeriksaan. Hal ini sudah diperbaiki dan telah dievaluasi. Panpel akan membuka jalur khusus bagi penonton yang membawa barang bawaan. Bagi suporter yang tidak membawa apapun menyesuaikan jalur.

Di sisi lain, saat ini kawasan Stadion Manahan Solo ada stan-stan SHA Run For Solo. Itu sebagai persiapan kegiatan yang akan digelar pada Minggu (17/9/2023).

“Kedua ini event kota, kami diminta berkoordinasi. Kami juga sudah berkoordinasi, semoga aman. Tanpa kehadiran tim tamu pun, keamanan kami libatkan lebih dalam, namanya aja derbi,” kata Ginda.

Ginda mengakui banyak psywar berupa selebaran di kawasan stadion. Dia juga telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait hal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya