SOLOPOS.COM - Olahraga dan meditasi bisa mereduksi stres (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO–Ternyata cukup banyak masyarakat di Indonesia yang tidak menyukai olahraga.

Berdasar hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar 3-9 Agustus 2023 lalu, tercatat ada 18,2% yang tak suka olahraga.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Warga yang tak menyukai olahraga mayoritas perempuan yakni tercatat 24,9% dari total 50,2% responden perempuan. Sementara, laki-laki yang tak menyukai olahraga tercatat 11,3% dari total 49,8% responden laki-laki.

Sementara berdasar kewilayahan, masyarakat yang tak menyukai olahraga paling banyak ada di perdesaan yakni sebanyak 19,1% dari total 49,8% responden di perdesaan.

Sedangkan, warga perkotaan yang tak suka berolahraga tercatat 17,2% dari total 50,2% responden di kota.

Hasil survei ini dirilis, Minggu (20/8/2023) lalu. Survei menggunakan populasi seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu diambil 1.220 responden secara random (multistage random sampling). Margin of error dari 1.220 responden tersebut sebesar lebih kurang 2,9% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot ceck). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Berdasar hasil survei, mayoritas responden menyukai olahraga. Olahraga paling diminati atau disukai adalah sepak bola yakni sebesar 26,5%. Olahraga lain yang disukai meliputi jogging/jalan santai sebesar 14,1%, senam/yoga 9,1%, dan bulu tangkis/badminton 8,8%.

Jenis olahraga lain yang disukai seperti voli 8,1%, bersepeda 4,5%, bela diri 2,5%, berenang 2%, basket 1,3%, tenis meja/pingpong 0,5%, tenis lapangan 0,3%, dan olahraga lainnya 1%.

Namun, banyak pula masyarakat yang tak menyukai olahraga, yakni tercatat 18,2%, sedangkan responden yang tak menjawab 3,2%. Hanya, dalam survei itu tidak menjelaskan alasan responden tidak menyukai olahraga.

Padahal, olahraga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Dikutip Solopos.com dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ayosehat.kemkes.go.id, Senin (21/8/2023), olahraga dapat menormalkan kadar kolesterol di dalam tubuh, membakar kalori di dalam tubuh, menyehatkan jantung, mencegah terjadinya obesitas, dan mengurangi stres.

Tidak dimungkiri meski menyadari manfaat olahraga bagi kesehatan, tetapi tak sedikit yang malas atau tidak suka berolahraga. Ada beragam alasan orang malas berolahraga seperti dilaporkan timeindonesia.co.id.

Alasan itu meliputi tidak memiliki waktu, sibuk mengurus anak, banyak tugas kantor, terlalu lelah untuk olahraga, sedang sakit, inngin fitnes tetapi mahal, dan alasan lainnya.

Selain itu menganggap olahraga itu berat, tidak punya sepatu/baju olahraga, tidak terlihat menarik saat olahraga, tak suka berlari, cuaca kurang mendukung, dan tidak memiliki motivasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya