Sport
Minggu, 16 Juli 2023 - 14:39 WIB

Duh! 3 Pekan Liga 1 2023 Bergulir Terjadi 3 Kericuhan Suporter

Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Liga 1 Indonesia. (Istimewa/ligaindonesiabaru.com).

Solopos.com, SOLO–Kompetisi Liga 1 2023/2024 yang sudah berjalan selama tiga pekan diwarnai sejumlah kericuhan suporter.

Kericuhan itu terjadi di setiap pekan pertandingan. Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman kepada klub, pemain, dan suporter. Namun, belum ada klub yang dihukum pengurangan poin. Sebelumnya, Ketua Umum Erick Thohir menyatakan klub bisa dikurangi poinnya jika terjadi kericuhan suporter.

Advertisement

Kericuhan teranyar terjadi saat laga Persik Kediri memenangi laga kontra Arema FC pekan ketiga Liga 1 2023/2024 di Stadion Brawijaya dengan skor 5-2, Sabtu (15/7/2023).

Kelompok suporter Persik mengeroyok sejumlah orang yang diduga suporter Arema FC. Korban diduga menyusup ke dalam lapangan. Sesuai aturan Liga 1 musim ini, suporter tim tamu dilarang menghadiri laga.

Advertisement

Kelompok suporter Persik mengeroyok sejumlah orang yang diduga suporter Arema FC. Korban diduga menyusup ke dalam lapangan. Sesuai aturan Liga 1 musim ini, suporter tim tamu dilarang menghadiri laga.

Video pengeroyokan itu beredar luas di media sosial. Para pelaku menghajar korban secara membabi buta sehingga membuatnya tak sadarkan diri.

Netizen menyayangkan terjadinya peristiwa itu. Mereka menyebut suporter sepak bola tidak belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Malang yang mengakibatkan 135 orang meninggal dunia pada 2022 lalu.

Advertisement

Ironisnya, kericuhan itu terjadi antarsuporter Persis Solo. Kericuhan di tribune berlanjut hingga luar lapangan. Dua kelompok suporter terlibat bentrok di Karanganyar yang mengakibatkan satu orang luka serius.

pada pekan kedua, kericuhan terjadi suporter terjadi pada laga PSM Makassar kalah 1-2 dari tamunya Dewa United. Kericuhan itu melibatkan kelompok suporter PSM Makassar.

Dikutip dari laman resmi PSSI, pssi.org, Minggu (16/7/2023), Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman kepada klub, panitia pelaksana, dan dua kubuh suporter PSM Makassar buntut dari peristiwa itu pada Kamis (13/7/2023).

Advertisement

Berikut perincian hukuman yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI:

1. Klub PSM Makassar

2. Panitia Pelaksana Pertandingan PSM Makassar

3. Suporter PSM Fans (PSM Makassar)

4. Suporter CSM (PSM Makassar)

Perlu diingat, sepak bola Indonesia masih dalam pengawasan FIFA. Pengawasan itu untuk memastikan sepak bola Indonesia benar-benar bertransformasi menjadi lebih baik. FIFA melakukan itu sebagai imbas Tragedi Kanjuruhan tahun lalu.

Kericuhan demi kericuhan yang terjadi pada awal kompetisi ini menunjukkan suporter klub yang terlibat belum dewasa. Sudah semestinya Tragedi Kanjuruhan menjadi pembelaran berharga agar tidak ada lagi nyawa melayang sia-sia di dunia sepak bola Tanah Air.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif