SOLOPOS.COM - Dua tim kontestan final Piala Wali Kota Solo 2024 berfoto bersama Piala Wali Kota Solo 2024. Final Piala Wali Kota Solo 2024 antara Kecamatan Jebres melawan Pasar Kliwon akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Rabu (29/5/2024) pukul 14.30 WIB. (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO – Ketua Askot PSSI Solo, Arya Surendra mengatakan Turnamen Piala Wali Kota Solo tidak hanya menjadi ajang mencari talenta terbaik di Solo, melainkan juga menjadi tempat edukasi regulasi para pemain. 

Final Piala Wali Kota Solo 2024 antara Kecamatan Jebres melawan Pasar Kliwon akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Rabu (29/5/2024) pukul 14.30 WIB. Dua kecamatan terbaik di Kota Solo akan saling unjuk gigi sebagai yang terbaik di partai puncak.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Menurut Rio, sapaan akrab Arya Surendra, Turnamen Piala Wali Kota Solo dilaksanakan sesuai regulasi di liga profesional Indonesia. Ia juga mengatakan awalnya sempat ada kesalahan penerapan aturan dari tim-tim yang berlaga di Piala Wali Kota Solo 2024.

“Regulasi permainan dua kali 40 menit dengan tambahan waktu, kami minta wasit untuk melaksanakan sebaik-baiknya. Di sini, kami berfungsi sebagai lembaga edukasi karena regulasinya ketat, awal-awal ada interpretasi yang kurang tepat dari regulasi yang ada. Seperti Kecamatan Jebres kemarin sempat kalah WO karena tidak sesuai regulasi, tapi seiring berjalan, pemahaman regulasinya membaik,” ucapnya dalam press conference jelang pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/5/2024).

Sebagai informasi, Jebres sempat dinyatakan kalah WO dengan skor 0-3 dari Pasar Kliwon di fase grup karena memainkan pemain yang tidak masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DSP). 

Ia berharap, laga final besok sore akan berjalan menarik karena turnamen ini bertujuan untuk mencari talenta terbaik di Kota Solo. Selain itu, Arya Surendra mengatakan, ada filosofi khusus di balik trofi kejuaraan yang merupakan piala bergilir tersebut.

“Semoga besok final ini betul-betul menghibur warga Solo dan tentunya bisa menjadi event tahunan yang diselenggarakan di Solo. Untuk trofinya ada filosofinya, ada grafir dari tanda tangan mas Wali [Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka] menandakan tim terbaik di Solo. diameternya itu 45 sentimeter, di layer kedua 8 sentimeter dan kedalam 17 sentimeter artinya 17 Agustus 1945. Juara satu mendapatkan trofi bergilir, tim runner up, top skor dan tim fair play juga mendapatkan penghargaan,” ulasnya.

Arya melanjutkan, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka juga akan hadir di partai puncak tersebut. “Mas Wali kemungkinan hadir, karena saya sudah berbincang dengan ajudannya karena ada kepentingan protokolernya. Saya harap dia bisa datang,” lanjutnya.

Disinggung mengenai tiket, Arya mengatakan tidak ada harga tiket masuk yang dipatok panitia. Nantinya, penonton yang akan hadir cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Jadi kemarin yang meng-handle ini dari Panpel Asprov, memang kami bersyukur diberikan fasilitas yang luar biasa lewat Dispora, semua gratis. Nantinya, yang mau datang hanya membawa fotokopi kartu identitas,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya