Sport
Jumat, 21 Juli 2023 - 13:17 WIB

Fix! Klub Liga 2 Pakai Pemain Asing, Tuntutan Asosiasi Pesepakbola Tak Digubris

Newswire  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur PT LIB Munafri Arifuddin (kiri), Dirut PT LIB Ferry Paulus (tengah), dan Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra (kanan) ketika mengikuti club owner’s meeting Liga 2 2023/2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (20/7/2023). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar).

Solopos.com, JAKARTA–Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Ferry Paulus menetapkan jadwal bergulirnya Liga 2 2023/2024 akan dimulai paling lambat pada 8 September 2023 dengan menggunakan regulasi dua pemain asing untuk setiap klub.

Hal itu salah satu hasil club owner’s meeting Liga 2 2023/2024 jilid 2 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Advertisement

Dengan demikian, tuntutan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang berharap otoritas terkait meninjau ulang regulasi penggunaan pemain asing di Liga 2 musim depan tidak diindahkan.

Sebelumnya, APPI menyampaikan permintaan itu melalui surat yang ditujukan kepada PSSI. APPI menilai regulasi itu akan membuat pemain lokal Liga 2 tersisih sehingga bisa kehilangan pekerjaan.

Advertisement

Sebelumnya, APPI menyampaikan permintaan itu melalui surat yang ditujukan kepada PSSI. APPI menilai regulasi itu akan membuat pemain lokal Liga 2 tersisih sehingga bisa kehilangan pekerjaan.

Aturan yang dimaksud adalah ketentuan pemberian kuota dua pemain asing di setiap klub yang terdiri atas satu pemain berkewarganegaraan bebas dan satu lainnya pemain Asia.

“Kita tetapkan kick-off September awal. Paling lambat tanggal 8. Pemain asing jadi keharusan. Klub semua yang selama ini ragu pemain asing ada atau tidak, hari ini salah satu kesepakatan klub-klub mau ada asing,” kata Ferry dikutip dari Antara, Jumat (21/7/2023).

Advertisement

Terpisah, APPI menyebut penggunaan asing di Liga 2 akan berdampak kurang bagus untuk pesepakbola lokal pemain Liga 2. Aturan itu bisa membuat pemain lokal Liga 2 tersisih.

Terlebih banyak pemain Liga 1 yang pada kompetisi musim ini hijrah ke Liga 2.

“Dengan demikian jika rencana penggunaan pemain asing pada Liga 2 dijalankan, maka akan menambah banyaknya pesepakbola Indonesia yang kehilangan pekerjaanya, terutama mereka yang sebelumnya bermain di Liga 2. Hal ini akan memicu timbulnya masalah lain dikemudian hari dan juga mengeliminir makna sepakbola yang telah dianggap sebagai suatu penghidupan,” ulas APPI dalam suratnya.

Advertisement

Berkaca pada penerapan regulasi penggunaan pemain asing di Liga 1 2023/2024, tidak bisa dimungkiri aturan itu membuat tak sedikit pemain lokal tak mendapatkan tempat sehingga berlabuh ke klub Liga 2.

Sejumlah pemain yang memiliki nama besar seperti Ismed Sofyan pindah ke FC Bekasi City dari Persija Jakarta. Selain itu, mantan pemain timnas Indonesia, Ilham Udin Armayin dari Arema FC hijrah ke Malut United.

Terdapat pemain lain yang dirumorkan ke Liga 2 karena tersisih dari Liga 1 seperti mantan pemain timnas Indonesia, Andik Vermansyah menuju Persela Lamongan dari Bhayangkara FC dan Fahmi Al Ayyubi yang belum mendapatkan klub setelah dari Dewa United dirumorkan menuju PSIM Yogyakarta.

Advertisement

Kehadiran pemain aisng nanti dinilai akan mengurangi jatah tempat pemain lokal Liga 2.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif