SOLOPOS.COM - Poster pertandingan Indonesia vs Palestina. (Twitter/@PSSI).

Solopos.com, SOLO–Kedudukan pertandingan Indonesia vs Palestina dalam FIFA matchday pada babak pertama masih sama kuat 0-0.

Kedua tim menerapkan permainan terbuka. Sejumlah peluang diciptakan kedua tim, tetapi hingga babak pertama usai tidak ada gol yang tercipta.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menerapkan strategi 4-4-2. Pelatih asal Korea Selatan itu menurunkan S. Trisna penjaga gawang, lini pertahanan diisi Asnawi (kapten), Elkan Baggot, Pratama Arhan, dan Riski Ridho. Lini tengah terdiri atas Yakob Sayuri, R. Kambuaya, Marc Klok, dan Marselino Ferdinan. Lini depan diisi Dimas Drajad dan Rafael Struick.

Sementara, timnas Palestina Makram Daboub menerapkan formasi 4-5-1. Pemain yang diterjunkan R. Hamada; M. Saleh, S. Jondi, M. Farawi, Y. Hamed; A. Jaber, M. Abuwarda, M. Rashid, T. Seyam (kapten), M. Yamin; dan M. Wadi.

Pada awal babak pertama, kedua tim memainkan tempo permainan sedang. Indonesia dan Palestina sama-sama membaca pola permainan untuk mencari celah.

Palestina membangun serangan dari sisi kiri pertahanan Indonesia pada menit ke-3. Umpan lambung yang dapat disundul M. Wadi. Beruntung, bola melebar. Selamatlah gawang skuad Garuda.

Indonesia mencoba membangun serangan tetapi masih belum dapat menembus lini pertahanan Palestina yang dijaga Y. Hamed, M. Farawi, S. Jondi, dan M. Saleh.

Pada 10 menit pertama penggawa timnas Indonesia bermain konsisten. Indonesia membangun serangan dari skema bola mati. Sayang, umpan lambung yang dikirimkan ke depan gawang Palestina belum dapat dimanfaatkan dengan baik.

Palestina yang mendominasi permainan terus berupaya menusuk pertahanan Indonesia. Hingga menit ke-15 gawang Indonesia masih aman.

Indonesia mengancam pada menit ke-17. Setelah sekitar dua menit menguasai bola di lini pertahanan Palestina, Dimas Drajat mendapatkan bola. Dia langsung menendang bola ke arah gawang Palestina yang dijaga R. Hamada. Sayang, bola masih dapat ditangkap kiper.

Hingga menit ke-20, Palestina telah empat kali melakukan pelanggaran. Sedangkan, Indonesia bermain bersih, tanpa ada pelanggaran.

Indonesia kembali memberi ancaman pada menit ke-22. Dimas Drajat mendapat umpan lambung terobosan. Dimas Drajat mendapatkan bola dan berhadapan langsung dengan penjaga gawang Palestina. Namun, bola hasil sontekan Dimas Drajat masih dapat dihalau kiper R. Hamada.

Hingga menit ke-25 belum ada gol yang tercipta. Rafael Struick mendapat peluang pada menit ke-26. Namun, bola umpan terobosan dari lini tengah belum dapat dimanfaatkan karena kontrol bola kurang bagus.

Indonesia memperoleh peluang cukup terbuka melalui kerja sama yang cantik Asnawai, Rafael Struick, dan Marselino Ferdinan pada menit ke-30.

Umpan satu dua yang dipraktikkan mampu menusuk pertahanan Palestina. Namun, Marselino Ferdinan yang menguasai bola dan sudah berdiri di ruang cukup bebas tak mampu mengonversi peluang menjadi gol. Bola tendangannya ke arah gawang dapat ditangkap kiper dengan mudah.

Indonesia membombardir pertahanan Palestina pada lima menit menjelang babak pertama berakhir, termasuk tendangan bebas. Sayang, peluang emas belum mampu dijadikan gol. Hingga babak pertama berakhir tidak ada gol tercipta. Kedudukan sama kuat 0-0.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya