SOLOPOS.COM - Tiga pemain asing Persebaya Surabaya tertunduk lesu seusai kalah 0-1 melawan Persija Jakarta dalam laga pekan kelima Liga 1 2023/2024, pekan lalu. (Instagram/officialpersebaya).

Solopos.com, SOLO—Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengultimatum skuad asuhannya menyusul catatan buruk hingga pekan kelima Liga 1 2023/2024.

Dikutip dari laman resmi operator Liga 1, ligaindonesiabaru.com, Rabu (2/8/2023), Bajul Ijo saat ini terperosok ke peringkat 15 klasemen sementara hingga pekan kelima dari 18 kontestan Liga 1.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Persebaya mengemas lima poin. Dari lima pertandingan yang dijalani, tim kebanggaan Bonek tersebut baru satu kali menang. Dua laga diakhiri dengan hasil seri dan dua pertandingan lainnya ditutup dengan kekalahan.

Hasil itu bertolak belakang dengan hasil laga pramusim yang dilakoni Persebaya sebelum kompetisi resmi dimulai 1 Juli 2023 lalu. Persebaya memetik beberapa kemenangan, seperti saat melawan Persis Solo.

Bahkan, Persebaya Surabaya saat itu digadang-gadang menjadi salah satu tim yang diunggulkan menjadi juara Liga 1 2023/2024.

Tak ingin kondisi timnya semakin terpuruk dan kesempatan mengejar gelar juara semakin menjauh, Aji Santoso memberi ultimatum kepada pemainnya untuk segera bangkit.

Laga melawan Persikabo 1973 pada pekan ke-6, Jumat (4/8/2023) sore akan menjadi momentum bagi Persebaya untuk mengakhiri catatan buruknya.

“Saya sudah sampaikan kepada pemain bahwa harus segera bangkit. Tim ini bagus kenapa sampai pertandingan sekarang belum menang,” kata mantan pemain timnas Indonesia itu.

Dia menyebut sebenarnya dari sisi mentalitas, skuad Bajul Ijo tidak ada masalah. Apalagi saat laga melawan Persija Jakarta beberapa hari lalu dan harus bermain dengan 10 orang, pemain Persebaya mampu tampil habis-habisan dan mengimbangi permainan Persija hingga akhir laga. Meski, pada akhirnya Persebaya kalah 0-1 dari tim Ibu Kota itu.

Pada laga tersebut pemain Persebaya Arief Catur Pamungkas diganjar hukuman kartu merah oleh wasit di babak pertama.

“Salah satunya ditunjukkan saat tim bisa mengangkat mental meskipun kalah [dari Persija Jakarta]. Tapi, saat babak kedua pemain sangat bagus menguasai jalannya pertandingan. Seharusnya tipe-tipe seperti itu yang bisa dibawa nanti,” ulas pelatih berlisensi AFC Pro itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya