SOLOPOS.COM - Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah dalam konferensi pers IBL yang berlangsung di Jakarta, Senin (09/10/2023). (Antara/Fajar Satriyo)

Solopos.com, JAKARTA – Indonesia Basketball League (IBL) musim 2024 akan tip-off (dimulai) pada 10 Januari 2024 dengan tetap menggunakan format kandang dan tandang pada babak reguler hingga babak play-off dan final.

“Insyaallah IBL akan mulai lagi pada Januari tahun depan kalau tidak terganggu dengan jadwal kampanye Pemilu. Rencananya IBL akan menggunakan format kandang dan tandang yang akan berjalan selama tujuh bulan. Liganya berlangsung lebih panjang,” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (9/10/2023).

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

IBL musim 2024 akan melangsungkan total 240 pertandingan di babak reguler dan format best of three pada babak play-off.

“Total pertandingannya mudah-mudahan tetap 240 pertandingan di babak reguler, sama seperti kompetisi musim lalu. Format play-off menggunakan sistem best of three. Kenapa tidak best of five atau seven? Kalau klubnya sudah untung, makin senang (dengan format tersebut). Tapi kalau masih rugi, sulit (bagi klub menggunakan format tersebut),” kata Junas.

Sebanyak 16 tim akan memperebutkan gelar juara liga basket yang sudah berlangsung sejak 2003 tersebut.

Junas mengungkapkan semua hasil penjualan tiket kandang akan masuk 100 persen untuk klub tuan rumah.

“Untuk pertandingan kandang seluruh hasil penjualan tiket, seratus persen akan masuk ke klub. Sponsor dan lain-lain juga bisa masuk ke klub,” ungkap Junas.

Di musim 2024, IBL akan diberhentikan untuk sementara saat tim nasional Indonesia bertanding di jeda internasional.

“Kemudian saat tim nasional Indonesia bertanding, pertandingan liga akan berhenti karena pada Februari 2024 ada windows qualifier,” kata Junas.

Dalam IBL musim 2024 terdapat sejumlah penyempurnaan regulasi, di antaranya pemain rookie dipilih oleh klub tanpa draft, penambahan potensi pemain baik lokal naturalisasi maupun heritage, penambahan jumlah pemain asing, penetapan salary cap, ketaatan kontrak pemain, proses akuisisi, dan pencabutan lisensi klub.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya