SOLOPOS.COM - Pelatih Persis Solo Milomir Seslija berselebrasi usai berhasil membawa timnya menang atas Rans Nusantara FC pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/3/2024). Persis Solo menang atas Rans Nusantara FC denga skor 2-0. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.
Solopos.com, SOLO — Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah, optimis Laskar Sambernyawa bisa lolos ke empat besar dan melaju ke Championship Series Liga 1 2023.
Saat ini, Persis Solo berada di peringkat delapan dengan koleksi 44 poin, sama dengan Dewa United yang berada di posisi ketujuh.
Poin Persis Solo ini hanya berjarak tiga angka dari peringkat keempat klasemen, Madura United.
Karenanya, peluang untuk menyodok ke empat peringkat terbaik terbuka lebar asalkan bermain bagus di setiap laga sisa.
Karenanya, peluang untuk menyodok ke empat peringkat terbaik terbuka lebar asalkan bermain bagus di setiap laga sisa.
Chairul Basalamah mengatakan Skuad Laskar Sambernyawa sudah sangat fokus untuk terus mendapatkan hasil maksimal di setiap laga sisa.
Pria yang akrab disapa Wan Abud ini menyebut, sejak awal para pemain Persis Solo berkomitmen tampil maksimal, terutama di laga kandang.
Ia juga mengatakan, kondisi Persis Solo sebenarnya tidak optimal sejak pertengahan musim. Tapi dengan perencanaan tim dan rotasi tim yang baik, Wan Abud menyebut, Persis Solo menjadi tampil konsisten dari laga ke laga.
“Sebenarnya, sejak Coach Milo datang, saya menyampaikan bahwa dia [Coach Milo] harus tahu tim ini enggak ideal, jumlah pemain kurang. Total saat ini yang ready 24-25, lawan Persija Althaf absen akumulasi tapi kami selalu punya back up plan,” tegasnya.
Ia juga memasang target tinggi saat bertandang ke markas Persija Jakarta di pekan ke-31 Liga 1 2023.
Meski begitu, mantan Manajer Persebaya Surabaya meminta para pemainnya untuk tidak berpuas diri di sisa pertandingan.
“Semua ingin yang terbaik, tidak ada pilihan, lawan Persija di GBK, saya ingin kami mengukir sesuatu di sana. Saya berkata ke pemain, jangan sampai takabur, jangan sampai berpuas diri dan selalu challange diri, musuh terberat dari tim adalah terlalu puas,” tegasnya.
Wan Abud bahkan mengatakan di jeda babak pertama laga Persis Solo melawan Rans Nusantara FC, ia dan pelatih Coach Milo memarahi para pemain karena bermain kendor menjelang babak pertama selesai.
“Bahkan tadi di babak paruh waktu, coach marah karena unggul 2-0 para pemain kendor. Saya tidak ingin pemain cepat puas karena gim sangat ketat jadi saya enggak mau pemain cepat puas,” jelasnya.