SOLOPOS.COM - Layar VAR yang berada sisi lapangan Stadion Manahan, Solo, Kamis (7/3/2024). Gunanya untuk membantu wasit di lapangan jika ragu mengambil keputusan. (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Stadion Manahan Solo menjadi tempat uji coba video assistant referee (VAR) yang akan digunakan di Liga 1 bulan Mei 2024 mendatang.

Uji coba VAR dilakukan saat final Elite Pro Academy (EPA) U-20 saat Persis Solo U-20 melawan Persita Tangerang U-20, Kamis (7/3/2024).

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Dalam uji coba tersebut, Solopos.com berkesempatan mengintip ruang kontrol VAR di Stadion Manahan.

Ada lima layar yang disiapkan dengan sudut berbeda-beda. Layar tersebut tersambung ke delapan kamera yang terpasang di Stadion Manahan.

Delapan kamera itu tersambung ke satu layar yang berada di pinggir lapangan.

Gunanya untuk membantu wasit di lapangan jika ragu mengambil keputusan.

Nantinya ada lima wasit yang bertugas di ruang VAR untuk membantu wasit di lapangan.

Untuk VAR di Liga 1, PT LIB selaku operator liga, bekerja sama dengan perusahaan asal Inggris, Hawk-Eye yang sudah berpengalaman bersama UEFA, MLS hingga Nascar.

Direktur operasional PT LIB, selaku penyelenggara liga, Asep Saputra, dalam jumpa pers di Stadion Manahan mengatakan alasan Final EPA U-20 dijadikan percobaan menggunakan VAR.

Ia menjelaskan, nantinya VAR akan diterapkan secara penuh saat memasuki babak championship series Liga 1.

“Jadi hari ini menjadi final EPA U-20 di Stadion Manahan, seperti yang sudah diumumkan sebelumnya, ini jadi trial penerapan VAR. Sejak Mei dan Juni kami deklarasi bahwa ingin menerapkan VAR di Liga 1, tapi dalam perjalanannya, harus ada yang disiapkan lebih baik terutama SDM, jadi kami akan terapkan di championship series,” jelasnya.

Ada pertimbangan khusus mengapa VAR tidak diujicobakan dalam laga resmi Liga 1 ataupun Liga 2.

Menurutnya, perlu persetujuan dari semua tim jika VAR diujicobakan di liga resmi.

“Karena perlu disiapkan alatnya, wasitnya dan stadionnya. Ini bukan penerapan resmi dan kanapa bukan di liga. Karena liga itu profesional, jadi sekali sudah diterapkan ya harus diterapkan semuanya dan harus ada persetujuan dulu. Tapi karena EPA ini adalah kompetisi muda, jadi bisa dilihat seperti apa. Kami bisa lihat nanti hasilnya, apakah ada trial and error, untuk menyiapkan VAR di musim ini,” lanjut Asep.

Ia meyakini VAR sudah siap untuk diaplikasikan di semua stadion di Indonesia pada babak championship series.

“VAR itu semua harus siap, untuk stadion, input VAR itu bergantung dari tim TV produksi, kamera untuk broadcast itu yang masuk ruang VAR. Sepanjang stadion pernah menyiarkan pertandingan, maka bisa untuk VAR. Kalau stadionnya tidak memungkinkan, ada 12 van yang bergerak mobile, disambungkan dengan kamera broadcast, jadi semua sudah disiapkan. Di VAR project LIB ini, semua sudah memiliki modal, siapapun yang lolos ke babak championship series,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya