SOLOPOS.COM - Pasangan pebulu tangkis Indonesia Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati (???????DKI Jakarta) berpose setelah memenangi Ganda Dewasa Putri (GDI) pada BNI Kejuaraan Nasional PBSI Perorangan Taruna dan Dewasa 2023 pada laga final yang digelar di GOR UNJ, Jakarta Timur, Sabtu (23/12/2023). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Solopos.com, JAKARTA — Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyatakan turnamen-turnamen nasional seperti BNI Kejurnas PBSI Perorangan Taruna dan Dewasa 2023 perlu diperbanyak.

Sekjen PBSI Fadil Imran mengatakan turnamen sangat penting untuk regenerasi atlet bulu tangkis di Tanah Air.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

“Kami optimis dari kejuaraan-kejuaraan kejurnas ini bisa ada regenerasi ke depan. Seperti yang diketahui, membangun atlet seorang atlet sampai pada tingkat kematangan di usia performa maksimum mereka harus dimulai dari tingkat taruna, ini yang terus kita gelorakan,” kata Fadil ketika ditemui pewarta saat menghadiri acara puncak BNI Kejurnas PBSI Perorangan Taruna dan Dewasa 2023 di GOR UNJ, Jakarta Timur, Sabtu (24/12/2023).

Fadil menambahkan sifat turnamen Kejurnas ataupun Sirnas (Sirkuit Nasional) sangatlah penting.

Terlebih dua turnamen itu menjadi ajang emas talenta-talenta muda Indonesia untuk mendapatkan jam terbang berkompetisi guna mematangkan permainan.

“Kejuaraan seperti ini sebenarnya harus kita perbanyak disamping mencari poin di tingkat nasional yang kita adakan yang teman-teman tahu, Sirnas di Medan, Jakarta, dan sebagainya. Ini sangat penting karena kalau tanpa kompetisi kita tidak bisa mengukur sejauh mana kemampuan atlet badminton,” jelasnya.

DKI Jakarta keluar sebagai juara umum BNI Kejurnas PBSI Perorangan Taruna dan Dewasa 2023 setelah memenangkan enam nomor dari 10 nomor yang diperlombakan.

Selain mendapatkan hadiah uang puluhan juta rupiah, para juara kelompok taruna dan kelompok dewasa berkesempatan mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas).

Terkhusus untuk para juara kelompok dewasa berkesempatan mengikuti seleknas dengan syarat kelahiran 2004 atau sesudahnya dengan mekanisme bertanding melawan pemain berperingkat paling rendah di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Cipayung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya