Sport
Jumat, 22 Maret 2024 - 19:13 WIB

Pelatih Vietnam Pastikan Balas Dendam pada Laga di Hanoi 26 Maret

Gigih Windar Pratama  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Philippe Troussier (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Pelatih Vietnam Philippe Troussier menebar ancaman untuk membalas kekalahan mereka di Jakarta, saat menjamu Timnas Indonesia di Hanoi pada Selasa (26/3/2024) mendatang.

Troussier menyebut sudah mengumpulkan informasi terkait kekuatan para pemain Indonesia pasca pertandingan pertama.

Advertisement

Ia akan memaksimalkan skema serangan balik cepat terhadap Timnas Indonesia pada pertandingan kedua.

Kekalahan 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024), menurut Philippe Troussier menjadi cambuk untuk bangkit.

Advertisement

Kekalahan 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024), menurut Philippe Troussier menjadi cambuk untuk bangkit.

Ia tetap optimis Vietnam bisa mengalahkan Indonesia di pertemuan kedua yang akan digelar di Stadion My Dinh, Hanoi.

“Pada pertandingan berikutnya, kami akan bermain di kandang, bagi mereka [Indonesia] hasil imbang sudah cukup bagi Indonesia. Oleh karena itu, kami akan memanfaatkan skema serangan balik yang juga menjadi kekuatan Indonesia,” ujar Troussier dalam jumpa pers pascalaga, Kamis (21/3/2024).

Advertisement

Philippe Troussier juga mengatakan transisi Vietnam di laga ini juga cukup apik dan stabil.

Tetapi, menurut pria asal Prancis ini, kesalahan individu menjadi pembeda dari permainan kedua tim di pertandingan ini.

“Kami sudah siap secara mental sehingga tidak terkejut dengan atmosfer atau tekanan dari tribune penonton. Di babak pertama, tim mengontrol permainan dengan cukup baik, terutama di saat-saat tanpa bola saat bertahan dan dalam transisi. Namun dalam pertandingan yang seimbang, tim yang mencetak gol lebih dulu akan diuntungkan. Kekalahan kami berasal dari kesalahan individu,” tegasnya.

Advertisement

Ia melanjutkan, lemparan ke dalam dari Pratama Arhan yang berujung gol dari Egy Maulana Vikri, sebenarnya sudah diantisipasi dalam latihan yang mereka lakukan.

Tetapi, pemain Vietnam, menurutnya kurang fokus dalam melakukan penjagaan.

“Kami telah berlatih berkali-kali untuk situasi seperti itu [lemparan ke dalam], namun sepak bola tidak dapat diprediksi. Seperti di Piala Asia baru-baru ini, Jepang juga kalah satu gol dari Indonesia dari situasi serupa. Sayangnya, gol di awal babak kedua mengubah hasil pertandingan,” tambah mantan pelatih Jepang ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif