SOLOPOS.COM - Pemain timnas Indonesia Hugo Samir. (Instagram/hugosamir28).

Solopos.com, SOLO–Profil Hugo Samir, pencetak gol kedua timnas Indonesia saat melawan Kirgizstan di Asian Games Hangzhou menjadi sorotan.

Kemenangan timnas Indonesia 2-0 atas Kirgizstan di laga pertama Grup F Asian Games Hangzhou 2022 yang digelar, Selasa (19/9/2023) malam lalu, masih menjadi topik hangat publik sepak bola Tanah Air.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kemenangan ini hadir tanpa kehadiran striker andalan timnas, Ramadhan Sananta, yang tak dilepas klubnya, Persis Solo. Sananta sudah terdaftar di skuad sebelumnya, sehingga dia tak dapat diganti dengan pemain lain.

Kemenangan skuad Garuda hadir berkat dua gol pada babak kedua yang diciptakan pemain tim Liga 2 Persipura Jayapura Ramai Rumakiek dan pemain pinjaman Borneo FC Samarinda Hugo Samir.

Sorotan bola mania tertuju pada profil Hugo Samir yang menciptakan gol sontekan dengan memanfaatkan kesalahan pemain bertahan Kirgizstan menjelang laga bubar, tepatnya pada menit 90+2.

Pemain keturunan Brasil-Indonesia itu lantas melakukan selebrasi bersama rekan-rekan dan tim ofisial di tepi lapangan. Dia juga melakukan sujud syukur seperti dilakukan pemain bola muslim lainnya.

Lantas siapa sebenarnya dia? Berikut profil Hugo Samir yang saat ini menjadi perbincangan publik sepak bola Indonesia dihimpun Solopos.com dari sejumlah sumber, seperti Transfermarkt dan lainnya, Rabu (20/9/2023).

Hugo Samir lahir di Surabaya, 25 Januari 2005 yang berarti saat ini dia masih berusia 18 tahun. Pemain muda berpostur 177 cm itu berposisi di sayap kanan, tetapi bisa juga beroperasi sebagai penyerang sayap kiri dan penyerang depan.

Hugo Samir tak secara instan masuk skuad Indra Sjafri. Sebelumnya, dia pernah masuk skuad timnas U-19 dan U-20.

Hugo Samir tercatat pernah memiliki rapor merah lantaran melakukan tindakan tak sportif pada 2020 lalu. Ketika itu, Hugo Samir yang memperkuat Bhayangkara FC U-18 bertanding melawan Persebaya Surabaya U-18 di ajang Elite Pro Academy U-18.

Dia yang tak puas dengan keputusan wasit lalu menendangnya. Atas peristiwa itu Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman kepada Hugo Samir berupa larangan bermain selama 12 bulan.

Saat ini, Hugo Samir memperkuat Borneo FC Samarinda dengan status pinjaman dari Persis Solo dan belum pernah dimainkan. Namun, nyatanya catatan itu tersebut tak membuat pelatih Indra Sjafri mengurungkan niat memanggil Hugo Samir ke timnas untuk menghadapi Asian Games Hangzhou. Itu membuktikan di mata Indra Sjafri, Hugo Samir adalah pemain berkualitas.

Terkait dengan profil Hugo Samir, dia merupakan anak dari pasangan pelatih kawanan Jacksen F. Thiago dan Nadira Bajamal. Sebelum menjadi pelatih, Jacksen F. Tiago merupakan pemain di kompetisi Indonesia seperti membela PSM Makassar, Persebaya Surabaya dan Petrokimia Gresik. Di karier kepelatihannya, Jacksen pernah mengarsiteki Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, dan Persis Solo. Dia juga pernah melatih timnas Indonesia pada Maret-Desember 2013.

Sementara, Ibu dari Hugo Samir, Nadira Bajamal, adalah wanita asal Surabaya, Jawa Timur. Kendati memiliki darah Brasil dari ayahnya, Hugo Samir merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Kabar yang beredar Hugo Samir memeluk agama Islam. Bahkan, dia disebut hapal Al-Qur’an. Informasi itu mempertegas bahwa Hugo Samir melakukan selebrasi sujud syukur seusai mencetak gol ke gawang Kirgizstan lantaran dia berahama Islam.

Perjalanan karier sepak bola

Profil Hugo Samir selanjutnya terkait perjalanan karier sepak bolanya. Dia mengawali bermain sepak bola di akademi Persebaya Surabaya U-13 pada 2018 dan memenangkan Piala Soeratin U-13 regional Jawa Timur. Setahun kemudian, ia melanjutkan petualangannya ke ASIOP Apacinti pada 2019. Selang beberapa lama dia pindah ke Barito Putera U-16 di tahun yang sama.

Dua tahun kemudian, Hugo Samir hijrah ke Bhayangkara FC U-18 sebelum akhirnya membela Persis Solo U-21 pada November 2021. Pada musim ini, Laskar Sambernyawa meminjamkan Hugo Samir ke Borneo FC Samarinda selama semusim.

Tercatat Hugo Samir pernah meraih gelar top skor Karlos Cup 2016. Di turnamen usia muda tersebut, ia bermain untuk Banteng Muda dan mampu mengemas 11 gol dari tujuh penampilan atau 1,6 gol tiap laga. Kemudian pada usia 14 tahun, Hugo Samir masuk dalam tim Barito Putera U-16 yang bermain di Elite Pro Academy.

Itulah profil Hugo Samir, andalan baru timnas Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya