Solopos.com, SOLO—Moises Caicedo menjadi sorotan belakangan ini setelah transfernya dari Brighton & Hove Albion ke Chelsea memecahkan rekor transfer termahal di Premier League atau Liga Premier Inggris, berikut profilnya.
The Blues rela membayar senilai 115 juta poundsterling atau sekitar Rp2,23 triliun untuk memboyong gelandang asal Ekuador berusia 21 tahun itu.
Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis
Chelsea mengontraknya selama delapan tahun dengan opsi perpanjangan satu musim. Kontrak itu dicapai setelah sebelumnya Chelsea terlibat persaingan dengan Liverpool dalam mendapatkan sang pemain.
Bahkan, Liverpool dan Brighton sudah menyepakati nilai tansfer Moises Caicedo yakni senilai 100 juta poundsterling atau setara Rp1,93 triliun. Namun, pemain muda berbakat itu lebih memilih bergabung dengan Chelsea.
Lalu siapa dia dan bagaimana sepak terjangnya sebenarnya sampai menjadi rebutan Chelsea dan Liverpool? Berikut ulasan mengenai profil Moises Caicedo.
Dikutip dari laman resmi Chelsea, chelseafc.com, Jumat (18/8/2023), perjalanan pemain kelahiran 2 November 2001 itu menuju Chelsea dimulai di kota tempatnya lahir, Santo Domingo, Ekuador.
Pada usia 13 tahun, ia bermain untuk tim regional dan menjadi pemain inti tim muda CD Espoli. Pesepakbola berpostur 178 cm tersebut lalu bergabung dengan Independiente del Valle dua tahun kemudian.
Bakatnya terlihat sangat menonjol di klub tersebut. Moises Caicedo melakukan debut seniornya pada usia 17 tahun. Dia memperkuat skuad utama selama musim 2020. Dia juga mewakili klub di Copa Libertadores U-20.
Profil Moises Caicedo, dia memainkan peran kunci dalam membantu Independiente mencapai final kompetisi, di mana mereka berhadapan dengan pemain River Plate, Enzo Fernandez di lini tengah. Tim Ekuador yang keluar sebagai pemenang.
Pada Februari 2021, Caicedo meninggalkan Amerika Selatan dan menyelesaikan kepindahannya ke Brighton. Dia tidak bermain sampai musim berikutnya, kemudian dia pergi dengan status pinjaman ke klub Belgia, Beerschot.
Moises Caicedo menghabiskan paruh pertama musim 2021/2022 di Belgia dan membuat 14 penampilan untuk Beerschot sebelum dipanggil kembali oleh Brighton. Sekembalinya ke sana, Moises Caicedo menjadi bagian penting dari tim.
Pada musim terakhirnya di Brighton, Moises Caicedo membuat 43 penampilan untuk The Seagulls dan membawa mencatatkan prestasi terbaiknya di Premier League dengan finis di urutan keenam.
Dengan capaian itu Brighton mencatatkan sejarah kali pertama akan tampil ke Piala Europa musim ini.
Moises Caicedo berperan penting dalam kesuksesan tersebut dan dinobatkan sebagai pemain terbaik lalu dan pemain terbaik versi pemain.
Profil Moises Caicedo tentang kiprah internasional. Moises Caicedo memulai karier internasional seniornya bersama Ekuador pada 2020 dalam kualifikasi untuk Piala Dunia 2022.
Dia dimainkan sejak awal saat timnya kalah 0-1 dari Argentina. Pada pertandingan berikutnya dia kembali mengisi tempat utama di timnas.
Pada debut kandanganya itu, Moises Caicedo menciptakan gol pembuka Ekuador mengalahkan Uruguay 4-2.
Setelah mencetak tiga assist dalam dua pertandingan berikutnya, yaitu pada laga kualifikasi melawan Bolivia dan Kolombia, sang gelandang langsung menjadi starter reguler untuk negaranya.
Dia hanya absen dalam tiga laga kompetitif hingga dimulainya Piala Dunia lebih dari dua tahun kemudian. Dia absen di dua pertandingan karena skorsing.
Moises Caicedo bermain di setiap menit selama Ekuador berlaga di Qatar dan tampil mengesankan. Dia menciptakan gol penyeimbang pada babak knock-out saat melawan Senegal pada laga terakhir grup.
Namun, pada akhirnya Ekuador kalah dengan skor 1-2 atas Senegal. Ekuador pun tersingkir.
Itulah profil Moises Caicedo yang mencatatkan penampilan mengesankan sejak masih remaja hingga ke tim senior tim profesional.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
