SOLOPOS.COM - Penjaga gawang Timnas Prancis Paul Argney (tengah) berusaha menghalau bola sundulan pesepakbola Timnas Uzbekistan Yakhyo Urinboev (kanan) pada pertandingan perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/11/2023). (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, SOLO – Prancis U-17 memastikan langkah menuju final Piala Dunia U-17 2023 setelah menyudahi perlawanan 10 pemain Mali U-17 dengan skor 2-1. Tim asuhan Jean-Luc Vannuch ini akan menatang Jerman U-17 di laga final yang digelar Sabtu (2/12/2023).

Prancis U-17 memiliki rekor mentereng sejauh ini dengan baru satu kali kebobolan dalam enam pertandingan sejak fase grup. Nama Paul Antoine Robin Stanislas Argney mendapatkan kredit khusus karena mampu mencatatkan lima kali nir bobol di bawah mistar gawang Prancis U-17.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Saat ini Paul Argney merupakan kiper utama dari Le Harve B dan Le Harve U-19,  masing-masing mencatatkan sembilan dan empat penampilan di kompetisi National 3 Group F. Ia bahkan sudah mendapatkan panggilang bersama Prancis U-18.

Bersama Prancis U-17, Paul Argney sudah mengemas 10 penampilan sejak Euro U-17 dan mencatatkan debutnya di usia 16 tahun lima bulan. 

Kiper kelahiran 23 Mei 2006 ini memulai kariernya bersama AS Jullouville-Sartilly kemudian US Avranches U-12 hingga pertengahan 2021. Di usianya yang baru 15 tahun, Paul Argney mendapatkan panggilan seleksi Timnas U-16 Prancis. 

Namanya mencuri perhatian ketika usianya berusia 15 tahun, atau awal Juli 2021. Paul Argney mendapatkan panggilan seleksi masuk Timnas Prancis U-16 bersama 82 pemain lainnya. Dalam seleksi tersebut, Paul Argney masuk dalam lima penjaga gawang yang lolos seleksi.

Talentanya kemudian dilirik oleh Le Havre AC, salah satu klub tertua di Prancis sekaligus memiliki akademi yang menelurkan sejumlah pemain terbaik seperti Paul Pogba, Steve Mandanda, Carlos Kameni, Riyad Mahrez, Lassana Diarra hingga Dimitri Payet. 

Dalam wawancaranya dengan ouest-france.fr, Paul Argney mengatakan sudah diincar Le Havre sejak usianya 12 tahun. Tetapi, keputusan yang diambil bersama keluarganya saat itu untuk bersekolah ke sekolah sepak bola di perguruan tinggi Brécey (Manche). 

“Saya mengambil kelas di sana pada kelas enam dan lima. Saya kemudian bergabung dengan Breton Hope Center di Ploufragan untuk pelatihan harian dan kelas tahun keempat dan ketiga,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan ambisinya untuk menjadi pemain Timnas Prancis. Meski begitu, Paul Argney menyebut langkahnya tidak akan mudah.

“Saya akan dengan senang hati kembali ke Avranches, klub tempat saya belajar banyak dan bermain selama empat musim, setelah mengambil langkah pertama saya sebagai pesepakbola dengan perjanjian Jullouville/Sartilly. Permainan di level tertinggi sangat menuntut, saya harus terus bekerja untuk mengembangkan kualitas saya, sambil mengandalkan sedikit keberuntungan. Anda membutuhkannya untuk berhasil,” kata dia.

Ambisinya nampak mulai terwujud, tahun lalu, Paul Argeney muncul sebagai penjaga gawang terbaik dalam Gardien du Tournoi National U17 Mahmoud Tiarci, salah satu kompetisi elit di level junior.

Saat ini Paul Argney merupakan kiper utama dari Le Harve B dan Le Harve U-19,  masing-masing mencatatkan sembilan dan empat penampilan di kompetisi National 3 Group F. Ia bahkan sudah mendapatkan panggilan bersama Prancis U-18.

Paul Argney tentu akan menjadi andalan di laga final Piala Dunia U-17 2023. Menghadapi Jerman, Argney tentu tidak ingin mengulang kenangan pahit di Euro U-17 yang diadakan Juni 2023. Saat itu, Prancis U-17 harus menelan kekalahan 5-4 di babak adu tos-tosan dari Jerman U-17 dengan skor 5-4.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya