SOLOPOS.COM - Ananda Wahyu (atas) saat menghadapi Sudirman Akbar pada gelaran One Pride 72 Mixed Martial Arts (MMA) semifinal contender kelas welterweight di Kelapa Gading Jakarta Utara, Sabtu (9/9/2023). (Istimewa/Ananda Wahyu)

Solopos.com, SOLO – Fighter atau petarung asal Laweyan, Solo, Ananda Wahyu kembali harumkan Kota Solo setelah tampil perkasa pada gelaran One Pride 72 Mixed Martial Arts (MMA) semifinal contender kelas welterweight yang digelar di Kelapa Gading Jakarta Utara, Sabtu (9/9/2023) malam WIB.

Petarung yang mendapat julukan Black Bear atau Beruang Hitam ini mengandaskan fighter kelahiran Samarinda, Sudirman Akbar, di ronde pertama. Kemenangan ini membuat Ananda Wahyu kembali mencatatkan prestasi setelah sebelumnya meraih medali emas kickboxing di ajang Porprov Jawa Tengah bulan lalu.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Saat melawan Sudirman Akbar, pertarungan dimulai dengan keduanya saling touch glove sebagai tanda respect. Sudirman Akbar langsung mengambil inisiatif serangan namun Black Bear juga mengantisipasi serangan Sudirman Akbar dengan apik.

Black Bear beberapa kali berusaha mengambil pinggang Sudirman untuk percobaan takedown, tapi pertahanan Sudirman Akbar masih kokoh.

Sudirman beberapa kali melepaskan serangan lutut. Ananda Wahyu kemudian berhasil menjatuhkan Sudirman. Momentum pun tiba dan dengan mudah Black Bear melakukan ground control.

Black Bear menindih Sudirman dari posisi atas dan mendaratkan pukulan bertubi-tubi. Sudirman berusaha comeback dengan bangkit berdiri. Tapi sayang upayanya itu digagalkan Ananda.

Sambil ditindih, Ananda Wahyu tak melepaskan cengkraman dan terus menghajar Sudirman dengan elbow. Sempat melakukan kuncian americana, Ananda Wahyu kembali lagi mendaratkan elbow secara bertubi-tubi.

Sudirman Akbar tidak bisa berbuat banyak. Pukulan elbow dari Ananda tak terbendung lagi. Hingga akhirnya wasit menyudahi pertarungan itu. Black Bear keluar sebagai pemenang dengan kemenangan KO di menit 3 detik 44 ronde pertama.

“Persiapan laga ini sudah tiga bulan sekaligus persiapan Porprov lalu. Strategi awal semula striking, namun saya juga berlatih ground. Jalannya pertandingan berubah lawan bermain ke bawah, jadi naluri saya ikuti saja,” kata Ananda Wahyu kepada Solopos.com, Selasa (19/9/2023).

Di laga ini, sempat diwarnai gesekan antara kedua fighter setelah timbang badan. Black Bear dianggap memulai friksi dengan Sudirman Akbar. Ananda menganggap hal itu merupakan cara untuk mengenalkan diri dengan cara fighter masing-masing.

Terbukti di ring Black Bear menunjukkan skill bertarungnya. Menurutnya cara untuk memenangkan pertandingan justru berada di sektor mental masing-masing petarung.

“Bulan depan saya fokus pra-PON kickboxing juga masih ada undangan fight lagi, tapi sepertinya saya fokus di pra-PON,” kata dia.

Kemenangan atas Sudirman Akbar membuat Ananda Black Bear Wahyu hanya membutuhkan satu kemenangan lagi sebelum tampil di laga perebutan sabuk. Dia mempersembahkan kemenangan itu untuk pelatih Johan Mulia Legowo dari Han Academy Solo serta seluruh warga Kota Solo yang terus mendukung olahraga ini.

Ananda menyebut banyak fighter dari Solo yang tampil di One Pride. Bahkan, banyak juga fighter Han Academy Solo yang juga tampil di One Pride ini.

“Memang semakin tahun semakin meningkat. Banyak sekali fighter bagus. Porprov lalu, Solo mulai mengejar lagi. Solo kirim tiga atlet kick boxing dan semuanya emas kemenangan 100 persen,” kata dia.

Black Bear juga menyebut dalam Pelatda Kick Boxing Jawa Tengah, hampir 90-an persen berisi atlet dari Kota Bengawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya